Mohon tunggu...
Yulia Mbolik
Yulia Mbolik Mohon Tunggu... Jurnalis - Indonesia

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kelor Tanaman dengan Segudang Khasiat, NTT "Provinsi Kelor"

22 September 2019   08:43 Diperbarui: 22 September 2019   09:08 1312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: openfit.com

Adapun kendala yang dihadapi para kelompok tani pada saat mengelola tanaman ini antara lain:

1. Sumber Daya Manusia

Seperti yang kita ketahui jika kurang nya daya tarik sebagian masyarakat akan pengelolahan tanaman kelor, dikarenakan mereka cenderung melihat ke satu sisi yang membuat stigma kebanyakan masyarakat bahwa, bertani tidak dapat menghidupi diri mereka yang susah dihilangkan, sehingga sangat sulit menarik keluar mereka dari pemikiran yang tidak benar, akibatnya masih sedikit masyarakat yang ikut andil untuk melaksanakan program pemerintah.

2. Produksi

Belum banyak yang melirik tanaman kelor sebagai ladang usaha mereka, kebanyakan masyarakat setempat belum mampu mengelolah hasil budidaya tanaman kelor dengan baik, padahal jika dilihat ada sebuah peluang besar masyarakat untuk mendapatkan penghasilan dari pengelolahan tanaman kelor, cenderung masyarakat kita masih mengonsumsi sebagai sayuran. Mereka belum pandai mengelola hasil tersebut secara maksimal.

3. Kurangnya Konsumen

Kebanyakan orang menganggap tanaman kelor sebagai tanaman yang kampungan, sehingga banyak dari mereka mengikuti perubahan keadaan lingkungan membuat masyarakat tidak ingin mengonsumsi tanaman kelor, takut nya dianggap sebagai orang jadul di tengah lingkungan masyarakat, ini menjadi sebuah masalah sepele yang bisa menjadi besar karena pengaruh nya terhadap gaya hidup masyarakat itu sendiri, padahal banyak manfaat yang di dapat ketika mengonsumsi tanaman kelor.

Oleh karena itu, harus adanya suatu gebrakan perubahan agar terwujud nya NTT sebagai "Provinsi Kelor", serta partisipasi semua kalangan masyarakat yang ingin membantu perekonomian daerah. Karena susah sekali jika semua kalangan tidak ikut berpartisipasi dan mampu bersinergi dengan baik. 

Karena:

"Kalau bukan sekarang, kapan lagi. Kalau bukan kita, siapa lagi".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun