Mohon tunggu...
Yulia Tri Utami
Yulia Tri Utami Mohon Tunggu... -

penulis muda

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Jangan Hanya Bercermin, Tapi Lihatlah Dibaliknya dan Kejarlah

3 Mei 2017   14:12 Diperbarui: 22 Juni 2017   14:53 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bangkitlah pemerintahku karena rakyatmu masih membutuhkanmu. Ribuan asa masih kami gantungkan di lenganmu, tawa bahagia yang ingin kami rasakan. Kami sudah tidak mampu lagi untuk menitikan air mata itu. Suara kami sudah menghilang, pemerintahku. Kami diam, bukan berarti kami tak menghiraukan kalian lagi. 

Andai engkau tahu isi hati kami, mungkin kesedihan itu tidak akan pernah kami alami. Itulah sepenggal perjalanan hidup yang harus kami lalui. Kami masih mempercayaimu untuk membawa kami ke kehidupan yang layak, biarlah perubahan itu terjadi secara bertahap. Mari kita melangkah bersama untuk lebih maju lagi, mari kita bangkit dari keterpurukan ini. Kita harus sadar, hanya Indonesia satu-satunya negeri yang kaya raya. Kaya akan budaya, bahasa, suku, adat, alam, dan semua hal yang indah, yang tidak ada di tempat lain. 

Kita harus menjaga kekayaan yang kita miliki ini untuk masa depan yang lebih cerah lagi. Kita harus menunjukan kepada dunia, bahwa kita mampu menerjang derita yang melanda negeri ini. Kita harus mampu menunjukan kepada dunia bahwa Negara Indonesia adalah Negara yang jaya, yang bisa bangkit dari keterpurukan. Tetapi kita harus ingat, tanpa usaha , semua ini akan sia-sia. 

Mungkin, setiap saat kita selalu melihat ke belakang, kita selalu teringat tentang hal atau pun kejadian yang sudah terjadi di masa lalu, dan bahkan kita selalu bercermin dari pengalaman masa lalu, tetapi terkadang kita melakukan hal yang salah dalam hidup ini. Kita selalu melihat ke belakang, kita selalu merenungi kesalahan kita di masa lalu. Tetapi itu kita lakukan hanya semata-mata untuk penyesalan belaka. 

Semua itu terasa sia-sia, kita tidak akan pernah menjadi yang terbaik jika kita tidak berusaha untuk melakukan perubahan itu. Menjadi yang terbaik adalah hal yang tidak mudah dalam hidup ini, tetapi dengan berusaha semampu kita, kita pasti bisa menjadi yang terbaik. Walau terkadang cobaan, hambatan dan godaan selalu menerpa kita, tetapi dengan kita berusaha untuk bertahan sebisa mungkin , kita pasti bisa melalui itu semua. Untuk langkah awal, paling tidak kita bisa menjadi yang baik dari yang terbaik. Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, untuk itu jangan menyerah untuk mencoba hal yang baru, yang nantinya bisa membawa negeri ini lebih maju lagi.

Bercerminlah, negeriku melihat sejenak ke belakang dan kejarlah ketinggalan yang saat ini kita miliki untuk bisa membangun Indonesia yang jaya, yang punya moral dan etika yang baik, yang bisa menjadi teladan bangsa lain. Untuk para pemimpin bangsa, lihatlah cermin kehidupan negeri kita, lihatlah apa yang ada di cermin itu, beribu-ribu peristiwa nan silam yang memberikan tawa bahagia dan merenggut tawa bahagia negeri ini, kita tidak hanya bercermin, terlebih setelah melihat hal-hal yang indah dalam cermin itu. 

Jangan langsung merasa puas dengan hasil yang kita peroleh saat ini. Tetapi kita harus berusaha untuk mempertahankan keindahan itu, dan berusaha untuk mengejar ketinggalan yang ada. Kita harus bangkit, kita harus mampu berdiri tegak untuk membawa bangsa ini ke kehidupan yang layak, kita harus bisa menegakan hukum yang sudah mulai rapuh, dan kita harus bisa memberantas habis para koruptor. 

Tidak hanya itu, kita harus melakukan perubahan-perubahan besar dalam diri kita, karena yang perlu dirubah dan yang perlu direnovasi dalam negeri ini adalah moral bangsa kita, moral para pemimpin kita, bukan bangunan yang berdiri menjulang beribu-ribu tingkat itu.

 Etetika dan moral pemimpin sangat mencerminkan etetika dan moral yang dipimpin, untuk itu mari kita bersama-sama meninggalkan prilaku yang buruk , yang saat ini dipandang sebelah mata oleh semua dunia. Mari bersama-sama kita tanamkan kata-kata ini di dalam hati kita, dan kita harus bisa melakukannya.”Tanpa korupsi, aku masih bisa hidup”. 

Artinya adalah walaupun kita tidak mengkorupsi uang rakyat atau uang siapa pun, kita masih bisa hidup, kita masih bisa memperoleh kebahagiaan. Karena uang sifatnya sementara, tetapi kebahagiaan bersifat kekal dan tak ternilai dari apa pun. 

Untuk para pemimpin rakyat ada kata-kata mutiara yang bisa kita tanamkan di hati mereka” Bahagia-ku bahagia-nya rakyat, Sedih-ku sedih-nya rakyat” maksudnya di sini adalah apa pun yang dirasakan oleh para pemimpin bangsa baik itu rasa bahagia ataupun sedih, itu juga dirasakan oleh rakyat, begitu juga sebaliknya apa pun yang dirasakan oleh rakyat baik itu rasa bahagia atau pun sedih, para pemimpin bangsa juga ikut merasakannya. Mari kita bersama-sama menuju Indonesia yang lebih baik. Indonesia 2020 yang berakhlak mulia.

Hidup Indonesia-ku, Hidup pemimpin-ku, Hidup rakyat-ku. Merdeka selamanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun