Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Chatten, Ketika Waktu Seakan Berhenti dan Obrolan Tak Pernah Usai

27 April 2025   05:59 Diperbarui: 27 April 2025   08:49 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pohon botol di dekat pintu masuk cafe, dokumentasi pribadi 

Suasana di Chatten Koffie en Plaats, dokumentasi pribadi 
Suasana di Chatten Koffie en Plaats, dokumentasi pribadi 

Sambil menikmati aneka hidangan berbagai cerita mengalir hangat, diiringi tawa dan canda di antara kami. 

Sesudah semua hidangan habis, kami segera  sholat dilanjutkan dengan berjalan-jalan di sekitar cafe untuk mencari spot- spot yang bagus buat berfoto.

Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul setengah lima. Berarti sudah sekitar dua jam kami ada di Chatten.

Berfoto bersama, dokumentasi  Andre
Berfoto bersama, dokumentasi  Andre

Aih, begitu cepat rasanya waktu berlalu. Lampu- lampu taman mulai dihidupkan, dan pengunjung semakin banyak yang datang.

Bergegas kami menuju parkiran. Mas Andre dari dolan 4six, teman setia kami sudah siap mengantar ke destinasi berikutnya.

"Sudah siap?" tanya Mas Andre ramah.

"Siyaap," jawab kami hampir bersamaan. Sesudah ngobrol dan tertawa bersama, hati terasa begitu ringan.

Ya, ngobrol bukan hanya tentang berbagi cerita. Tapi ia adalah sarana untuk mengungkapkan segala rasa sekaligus ekspresi bahagia. 

Kian terasa betapa bahagia itu sederhana. Dari duduk, ngobrol dan ngopi bareng teman, ia akan tercipta dengan sendirinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun