Bulan Puasa Jangan Mager, Yuk Tetap Berolahraga

Bulan puasa bukan bulan untuk bermalas- malasan. Beberapa kali hal ini saya sampaikan pada anak- anak saat pembelajaran. Ya, melakukan pembelajaran saat puasa adalah tantangan tersendiri . 

Karena kekuatan tiap individu berbeda, maka reaksi tubuh siswa saat berpuasa juga berbeda. Ada yang tetap semangat seperti biasa, ada yang lemes, ada pula yang ngantuk terus dalam kelas.

Satu trik saya untuk membangkitkan semangat siswa dalam pembelajaran adalah dengan mengajak mereka belajar di luar. 

Baca juga: Masjid Agung Jami', Potret Kehidupan Warga Malang yang Penuh Toleransi

Saat puasa kali ini, kebetulan materi saya sampai  translasi (pergeseran). Supaya tetap semangat siswa saya ajak ke halaman depan kelas lalu melakukan geseran berupa langkah-langkah mirip pelajaran baris- berbaris.

"Masih kuat?" tanya saya setelah lima belas menit belajar di luar kelas.

"Kuat, Bu," kata anak anak sambil tersenyum.

Alhamdulillah, yang penting lemesnya sudah berkurang, pikir saya.

Baca juga: Pendidikan Anti Korupsi di Sekolah, Bagai Menyalakan Lilin di Tengah Hembusan Badai ?

Belajar di luar kelas (dokumentasi pribadi)

Baca juga: Theme Based Learning, Ujian Praktik dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Puasa identik dengan mager. Itu yang sering kita amati dalam keseharian kita. Tenaga dihemat dengan tidak melakukan banyak aktivitas, banyak tidur agar tetap kuat menyelesaikan ibadah puasa sampai Maghrib.

Menghemat tenaga sebenarnya tidak salah, magernya yang bisa menjadi masalah.