Mohon tunggu...
Diva Rahmadita
Diva Rahmadita Mohon Tunggu... Freelancer - Peramu Kata

Hanya seorang hamba penikmat keindahan ciptaan-Nya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Melek Bernegara: Wawasan Kebangsaan, Nilai Bela Negara, Isu Kontemporer, dan Kesiapsiagaan Bela Negara

4 April 2023   00:58 Diperbarui: 4 April 2023   00:58 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Semangat Mengikuti Hari Pertama Latsar Bersama Fasilitator LAN RI/Dokpri

Layaknya mencintai seorang dara, hendaklah kita memahami relung jiwanya. Sama halnya dalam  berbangsa dan bernegara, seorang CPNS hendaklah memiliki pemahaman wawasan kebangsaan untuk dapat mencintai negerinya. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memaknai nilai-nilai bela negara, sehingga seseorang memiliki kemampuan untuk menunjukkan sikap perilaku bela negara dalam suatu kesiapsiagaan yang mencerminkan sehat jasmani dan mental menghadapi isu kontemporer dalam menjalankan tugas jabatan sebagai PNS profesional yang siap melayani masyarakat.

1. Wawasan Kebangsaan

Wawasan Kebangsaan merupakan cara pandang kita sebagai bangsa Indonesia dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara yang didasari  Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika yang melekat dalam jati dirinya untuk nantinya diharapkan mampu memecahkan masalah  bangsa dan negara yang akan dihadapi demi terwujudnya tujuan bernegara. Adapun sumber wawasan berkebangsaan tersebut dapat disebut juga sebagai Konsensus Dasar.

Tak cukup hanya memiliki wawasan kebangsaan, hendaklah kita mengetahui lambang-lambang negara sebagai simbol dan wujud eksistensi bangsa meliputi bendera, bahasa, lambang negara, dan lagu kebangsaan.

Dengan demikian lambang negara tersebut dapat dikatergorikan sebagai kekayaan negara yang mestinya harus dilestarikan serta dijaga keberlangsungannya dan digunakan sehari-hari khususnya dalam menjalankan tugas jabatan PNS.

2. Nilai Bela Negara

Dalam menjalankan tugas negara CPNS atau calon aparatur sipil negara kerap kali dihadapkan dengan ancaman baik berbentuk fisik atau non fisik, berasal dari dalam atau luar negeri, baik secara langsung maupun tidak langsung. Olehkarena itu, pentingnya penanaman nilai bela negara sebagai bentuk kewaspadaan dini terhadap berbagai ancaman. Adapun nilai bela negara yaitu:

  • Cinta Tanah Air
  • Sadar berbangsa dan bernegara
  • Setia pada Pancasila sebagai Ideologi Negara
  • Rela Berkorban untuk Bangsa dan Negara
  • Kemampuan Awal Bela Negara
  • Semangat untuk mewujudkan negara yang berdaulat, adil dan makmur

Berikut contoh sikap bela negara yang dapat diimplementasikan CPNS dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara

  • Mewujudkan suasana aman, tentram, rukun, dan damai, dan harmonis dalam kantor atau lingkungan tempat bekerja.
  • Meningkatkan nilai karakter religius
  • Menerapkan SOP yang berlaku serta menaati kode etik pegawai
  • Melaporkan pajak penghasilan tepat pada waktunya
  • Isu Kontemporer
  • Seorang PNS hendaklah memiliki modal intelektual, kecerdasan emosional, modal ketabahan, etika, kesehatan mental dan fisik yang kuat, serta responsive terhdap sekitar khususnya isu-isu kontemporer. Adapun isu kontemporer yang kerap terjadi dimasyarakat seperti praktik korupsI , narkoba, terorisme/radikalisme, money laundering, proxy war, Mass Communication, dan  Covid-19.

3. Kesiangsiagaan Bela Negara

Sikap siaga terhadap berbagai tantangan bernegara merupan hal yang esensial. Hal ini dikarenakan kesiapsiagaan bela negara dapat  menangkal paham-paham, ideologi, dan budaya yang bertentangan dengan nilai kepribadian bangsa Indonesia. Olehkarena itu diharapkan sikap kesiapsiagaan ini dapat  terintegrasi guna menghadapi situasi tidak pasti dan fluktuasi ancaman sebagai dampak dari dinamika perkembangan lingkungan. Adapun sikap kesiapsiagaan yang dapat dilakukan CPNS dalam berbangsa dan bernegara adalah sebagai berikut.

  • meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dalam bekerja atau melaksanakan tugas.
  • mampu mengatasi segala ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan (ATHG) baik dari dalam maupun dari luar.
  • memiliki sikap tanggap dan peduli terhadap masalah serta kejadian yang dihadapi bangsa negara Indonesia
  • tidak mudah terprovokasi dan percaya terhadap berita hoax maupun informasi yang tidak diketahui jelas sumbernya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun