Hanya karena IPDN, saya bisa mencicipi beragam makanan khas dari seluruh Indonesia dalam waktu yang sangat singkat—setelah pelaksanaan cuti akademik, setiap Praja membawa oleh-oleh khas daerahnya masing-masing. Selain itu, berkat IPDN, saya yang berasal dari keluarga Komering (Sumsel) - Banten, bisa disambut dengan hangat oleh saudara-saudara dari berbagai daerah saat melakukan kunjungan ke daerah mereka.
Dan yang paling penting, IPDN telah mengajarkan saya bahwa perbedaan bukanlah jurang pemisah, melainkan anugerah dari Tuhan yang patut disyukuri. Setiap keberagaman yang kita miliki adalah kekuatan yang harus dijaga dan dipelihara.
Laboratorium Sosial untuk Mewujudkan Persatuan
IPDN bukan hanya sekadar tempat pendidikan, tetapi juga merupakan sebuah laboratorium sosial yang mempertemukan berbagai suku, ras, dan agama. Di sini, setiap Praja belajar untuk saling mengenal, memahami, dan menghargai perbedaan. Melalui pengalaman dan interaksi yang terjalin selama masa pendidikan, mereka akhirnya menyadari bahwa harmonisasi keberagaman adalah modal utama untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang besar.
Semoga, di usia ke-64 tahun ini, IPDN semakin solid dalam bingkai kekeluargaan, siap untuk menjawab tantangan bangsa di masa depan.
"Dari Sabang sampai Merauke, dari Abang sampai Pace, kita semua basudara!"
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI