Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Bisakah India dan Pakistan Berdamai Masalah Kashmir?

21 April 2022   20:24 Diperbarui: 22 April 2022   07:42 1280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemimpin Negara  berfoto  bersama Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) ke-14, di Zhengzhou, Cina,15 Desember 2015. [Foto/Xinhua]

Berbicara tentang Pakistan dan India cukup menarik .
Penerintahah Imran Khan jatuh dan digantikan oleh PM yang baru Syahbaz Sharif.

Setelah terpilih menjadi PM, India, (Modi) buru buru mengucapkan selamat kepada Syahbaz Sharif sambil menambahkan,

 "India menginginkan perdamaian dan stabilitas di kawasan bebas teror, sehingga kita dapat fokus pada tantangan pembangunan,  kesejahteraan dan kemakmuran ....," ujar Narendra Modi PM India  

Syahbaz Sharif  menanggapi dengan ucapan yang menurut saya cukup menyengat. Bukannya berterima kasih tapi membalas ucapan Modi.

"Kita juga menginginkan perdamaian dengan India, tetapi tanpa solusi masalah Kashmir, perdamaian tidak mungkin terjadi," kata Shahbaz Sharif.

"Ayo selesaikan masalah Kashmir, lalu perangi kemiskinan," ujar Shahbaz Sharif lagi.

Pesan PM Modi sebenarnya adalah sebuah langkah  untuk menghidupkan kembali hubungan India dengan Pakistan di tingkat PM, yang terhenti selama rezim Imran Khan.

Rusaknya hubungan mencapai puncaknya ketika pemerintah India yang dipimpin BJP mencabut Pasal 370, dimana sebelumnya Kashmir punya status khusus di  Jammu dan Kashmir pada 2019.

Daerah tersebut sekarang dari daerah otonomi menjadi pemerintahan terpusat.

Pakistan adalah negeri pemegang Nuklir bersama sama dengan India dan kedua negara itu tidak akur karena masalah Kashmir.
Masalah Kashmir masih  tetap jadi ganjalan kedua negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun