perang konvensional berupa strategi perang darat, laut dan udara. Namun seiring perkembangan teknologi, muncul dimensi keempat dalam perang bersenjata, yakni strategi perang lewat ruang cyber.
Militer selama ini merancangCyber atau dalam istilahnya merupakan sebuah media elektronik dalam jaringan komputer yang banyak dipakai untuk keperluan komunikasi satu arah maupun timbal-balik secara online (terhubung langsung)
Di Indonesia dikenal dengan dunia maya atau disebut juga ruang siber mayantara yang kalau dalam bahasa Inggris disebut cyberspace.
Nah, perang Ukraina dan Rusia bukan berlangsung dilapangan saja. Tapi juga didunia cyber ini.
Kalau didarat, pasukan menyerbu pesawat dan rudal dengan bunyi mengerikan.
Di Siber, jari bermain dan tidak tampak siapa kawan dan lawan di dunia "antah berantah" ini.
Siapa yang menang?
Perang siber antara Rusia dan Ukraina  menargetkan peralatan elektronik. Rusia telah menggunakan malware perusak baru (Wiper Malware) untuk menghancurkan data secara permanen pada sistem milik Ukraina.
Malware adalah jenis perangkat lunak yang dirancang khusus untuk mengganggu, merusak, atau mendapatkan akses tidak sah ke sistem komputer.
Peretas yang didukung pemerintah Rusia  menyerang beberapa situs web dan bank pemerintah Ukraina.
Rusia telah melakukan serangan militer ke Ukraina. Ukraina telah menyalahkan Rusia untuk ini. Ukraina telah mengatakan bahwa hacker Rusia  menggunakan "Wiper Malware"