Mohon tunggu...
Yudi Rahardjo
Yudi Rahardjo Mohon Tunggu... Sales - Engineer, Marketer and Story Teller

Movie Enthusiast KOMIK 2020 | Menulis seputar Worklife, Movie and Hobby

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mendewa(sakan) Komedi, 12 Tahun Standup Comedy di Indonesia

10 Oktober 2023   15:34 Diperbarui: 10 Oktober 2023   15:47 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi | source : freepic.com 


Pernah membayangkan jika standup comedy akan jadi seperti sekarang ?

Belasan tahun lalu, kita masih asing  untuk melihat  orang yang berdiri dan bercerita hal-hal lucu, namun perlahan demi perlahan, hal tersebut menjadi begitu masif, bahkan ada masanya saat penampilan stand up comedy adalah hal wajib dalam sebuah event.

Banyak orang telah berubah nasibnya sejak memutuskan untuk melakan "open mic" untuk pertama kalinya, mereka yang awalnya hanya jadi pekerja kantoran atau mahasiswa biasa, lantas berkat Stand Up Comedy telah berhasil menjadi sosok penting dalam industri hiburan Indonesia.

Tulisan singkat ini akan coba mengulas mengenai seberapa besar dampak dari tipe komedi "dewasa" yang sudah 12 tahun ada di Indonesia.


Mengenal "The Founder".

Para Founder Stand Up Comedy Indonesia | Dok. Youtube Channel Raditya Dika
Para Founder Stand Up Comedy Indonesia | Dok. Youtube Channel Raditya Dika

Jika bicara mengenai siapa pengagas dari Stand Up di Indonesia, maka akan muncul 5 nama ini yaitu Raditya Dika, Isman HS, Ryan Adriani, Ernest Prakarsa, dan Panji Pragiwaksono. Kelima orang ini dipertemukan dalam sebuah acara variety show dari Kompas TV yang bernama Stand Up Comedy Indonesia yang dimulai di tahun 2011.

Diantara kelima nama tersebut, Raditya Dika bisa dibilang adalah orang yang paling popular di masa itu, dia sudah dikenal sebagai blogger yang tulisannya dipublikasikan kedalam buku berjudul "Kambing Jantan", hingga pria yang dulu berkacamata ini dikenal sebagai seleb twit dengan jumlah follower terbanyak di Indonesia.

Selain Radit, orang yang memiliki latar belakang seorang penulis buku adalah Isman, namun dia jarang tampil di depan layar seperti Radit, dia lebih sering menulis buku yang memang memiliki unsur komedi, salah satu bukunya yang cukup dikenal adalah "7 Dosa Besar Penggunaan Power Point".

 Panji Pragiwaksono di sekitaran tahun 2000an, sudah sering muncul di layar kaca dan dikenal sebagai seorang presenter, karena itulah Panji adalah host pertama untuk acara Stand Up Comedy Indonesia di musim pertamanya.

Ryan dan Ernest adalah dua peserta dari acara Stand Up Comedy di musim pertama, variety show inilah yang kemudian membawa mereka berlima bertemu dan sepakat untuk membuat wadah untuk Stand Up Comedy di Indonesia.

Komedi yang Jadi Makin Dewasa.

Sebelum muncul stand up comedy, sketsa komedi adalah tontonan komedi yang paling disukai.

Sebuah set yang mengumpulkan para pemain dimana mereka memperagakan kisah parodi dari satu dongeng atau kejadian sehari-hari, adalah tontonan yang disukai oleh banyak orang di masa tersebut.

Hingga munculah stand up comedy, dimana hanya ada satu orang berdiri dengan microphone, lalu bercerita dan membuat penonton jadi terpingkal-pingkal dengan ceritanya tersebut.

Setiap Comic (sebutan untuk pelaku stand up comedy) memiliki persona dan materi yang berbeda-beda, sesuai dengan keresahannya masing-masing, salah satu yang jadi paling popular di masa awal kemunculan stand up comedy materi tentang  jomblo yang dibawakan oleh Raditya Dika.

Raditya Dika di awal masa kepopuleran standup comedy | Source : youtube channel Standup Indo 
Raditya Dika di awal masa kepopuleran standup comedy | Source : youtube channel Standup Indo 

Radit yang selalu menuliskan semua perkataan yang akan dia bawakan saat open mic, membuat penampilannya jadi begitu terstruktur, materinya lawakannya juga lebih elegan dan dewasa, meski topik-topik yang diangkat adalah hal keseharian yang juga banyak kita rasakan namun sudut pandang yang dia bawakan bisa membuat kita minimal bisa tersenyum.

Dewa dari Komedi.

Stand up comedy makin berkembang dan berkembang.

Bermodalkan penulisan komedi yang terstruktur membuat para komik bisa menghadirkan komedi yang bisa cepat adaptif dengan kondisi sekitarnya, inilah yang membuat para comic bisa menjadi aktor, presenter,sutradara, podcaster dan lainnya.

Bahkan bisa dikatakan saat ada seorang comic dalam sebuah sketsa atau film, maka dia akan menjadi karakter yang berhasil menghidupkan suasana. Karena itulah, tidak berlebihan jika mengatakan kalau stand up comedy menjadi "dewa" dari komedi Indonesia saat ini.

Meski saat ini banyak comic sudah disibukan dengan beerbagai kegiatan, mereka tidak melupakan akar mereka yaitu tetap melakukan "Special Show", suatu pertunjukan yang menunjukan sisi kedewasaan dari pencapaian yang telah digapai oleh comic tersebut.

Jika Open Mic umumnya gratis, maka Special Show ini mewajibkan para penonton untuk membayar harga yang tidak murah, namun harga itu sebanding dengan apa yang para penonton akan dapatkan.

Salah satu special show dari comic | source : loket.com 
Salah satu special show dari comic | source : loket.com 

Penutup.

Siapa yang akan membayar mahal untuk melihat orang berbicara sendiri di depan panggung ?

Pertanyaan itu terlontar saat kemunculan awal stand up comedy di Indonesia, dulu memang masih tidak terpikirkan jika stand up comedy akan semasif ini, namun kenyataanya saat para comic sudah makin dikenal dengan persona dan keresahan mereka yang unik, ini membuat banyak orang rela mengeluarkan uang untuk menontonnya selayaknya membayar untuk menonton konser music dari penyanyi yang mereka sukai.

Kita tidak tahu dalam 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun mendatang para pelaku standup comedian ini akan menjadi seperti apa, namun jika mereka terus adaptif maka mereka akan tetap dikenal dan malah akan terus berinovasi.

Baca Juga : Cerita di Kios Koran. 

Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun