Madu lanceng, mungkin nama madu tersebut kurang begitu familiar dikalangan umum, tidak pernah juga kita jumpai di supermarket atau minimarket madu lanceng ini. Wajar saja memang, karena madu lanceng ini masih terbilang budidaya baru dan hasil madunya memang tidak begitu banyak seperti madu yang berasal dari lebah pada umumnya.
Lanceng sebenarnya adalah nama dari jenis lebah yang menghasilkan madu tersebut, lanceng atau sebagian orang menyebutnya sebagai klanceng, adalah sejenis lebah tetapi berukuran lebih kecil dibanding dengan lebah lainnya, sehingga banyak yang menyebutnya sebagai lebah kerdil, hewan dengan nama latin Trigona Leviceps ini adalah jenis lebah yang tidak memiliki sengat, sehingga aman jika manusia berada di sekitarnya.
Salah satu tempat penghasil madu lanceng yang sudah cukup dikenal adalah di gubug lanceng yang dimiliki oleh pak Haris yang berada di desa Kebonrejo kecamatan Candi mulyo kabupaten Magelang, jawa tengah. Pak Haris ini sudah mempunyai belasan farm yang dia budidayakan bersama masyarakat sekitar yang ikut dalam kelompok peternak lebah lanceng ini.
Harga dari madu lanceng ini lebih mahal daripada harga madu biasa, karena memang jumlah produksinya relatif lebih sedikit daripada madu biasa. Tetapi untuk madu lanceng dari gubug lanceng jumlah kebunnya sudah cukup banyak, sehingga produksinya juga sudah banyak, sumber penghasilan selain dari penjualan madu adalah dari pariwisata, kunjungan kunjungan wisata edukasi di kebun yang sekaligus cara mendapat madu tersebut juga menyumbang penghasilan yang cukup besar.
Apabila anda berminat untuk mengkonsumsi madu lanceng ini, atau hendak berwisata ke kebunnya dapat menghungi kontak sosial medianya berikut :
Facebook : Gubug Lanceng
Instagram : gubug_lanceng
WA : 085755774565 (Bpk Haris)