Mohon tunggu...
Yudi Kresnasurya
Yudi Kresnasurya Mohon Tunggu... Lainnya - PRIBADI BIASA

BERSYUKURLAH MAKA ENGKAU BAHAGIA

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berbagi Kebahagiaan

19 April 2021   13:13 Diperbarui: 19 April 2021   13:32 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT menciptakan manusia untuk beribadah kepada-Nya. Beribadah kepada-Nya bukan berarti kita hanya melakukan ritual saja, tetapi termasuk menyayangi semua ciptaan-Nya. Maksudnya adalah manusia sebagai mahluk ciptaan Allah SWT tidak melulu ibadah ritual tetapi juga mengerjakan perbuatan baik lainnya kepada manusia lainnya bahkan seluruh alam. Kepada sesama manusia harus saling menghormati, tidak berbuat aniaya, saling menolong dan berbagi kebahagiaan. Sesama manusia dilarang menyakiti dan menghina karena sesama manusia adalah ciptaan Allah SWT yang pada awalnya atau kelahirannya mempunyai kedudukan yang sama di hadapan Allah SWT.

Begitu juga terhadap mahluk lainnya, manusia harus mampu menyayangi atau tidak merusak. Manusia memang berhak mengelola dan mengolah sumberdaya alam yang ada sebagai dukungan bagi kehidupan manusia, namun dalam memanfaatakan sumberdaya alam tersebut manusia tidak boleh merusak atau berlaku sewenang-wenang. Hal ini bukan saja akan merugikan alam namun juga dapat menimbulkan bagi kehidupan manusia itu sendiri. Mengapa ? contoh sederhana adalah penebangan hutan. Hutan merupakan salah satu sumberdaya alam yang dapat dimanfaatkan ole manuisa dalam mendukung kehidupan manusia. Manusia dapat memanfaatkan hutan dengan mengambil kayunya untuk bahan bangunan, mengambil hewannya atau buahnya untuk dijadikan makanan (yang aman dan halal) serta dapat menjadikan lahannya untuk dijadikan perkebunan, pertanian atau perikanan. Namun demikian dalam memanfaatkan hutan, manuisa tidak boleh sewenang-wenang, perlu adanya keaspadaan dan tindakan bijaksana agar tidak menimbulkan malapetaka di kemudian hari. Banyak contoh ketika hutan diperlakukan sewenang-wenang akan menimbulkan bencana yang merugikan manusia, seperti banjir, kebakaran hutan ataupun tanah longsor.

Manusia yang bijaksana ada;ah manusia yang mampu memanfaatkan pemberian dari Sang Pencipta untuk beribadah kepada-Nya, baik ibadah ritual maumpun bentuk ibdaha -- ibadah lainnya, seperti menolong sesamanya. Akankan saling mengasihi, memolong dan memberi akan memperkuat rasa persaudaraan yang pada akhirnya akan menimbulkan kebahagiaan buat semua. Hidup ini tidak bisa hidup bahagia sendiri -- sendiri, karena bahagia adalah hak semua manusia. Mari saling berbagi kebahagiaan kepada sesama manusia maupun memberi manfaat kepada mahluk lainnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun