Mohon tunggu...
Yudhistira Widad Mahasena
Yudhistira Widad Mahasena Mohon Tunggu... Desainer - Designer, future filmmaker, K-poper, Eurofan.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

He/him FDKV Widyatama '18

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

#MendadakDakwah Eps 17: Nuzulul Quran (Episode Spesial)

19 April 2022   13:43 Diperbarui: 19 April 2022   13:49 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Bismillahirrahmanirrahim.

Sesuai janji, di #MendadakDakwah episode 17 kita akan membahas sebuah materi spesial. Kita akan membahas tentang Nuzulul Quran - hari di mana pertama kali turun kitab Alquran.

Ramadan adalah bulan mulia dalam Islam. Kita diajarkan untuk mengekang hawa nafsu dari segala keburukan. Sejak Subuh dan Magrib, kita tidak makan, minum, dan melakukan aktivitas yang menyimpang secara etis. Banyak hal yang terjadi saat bulan Ramadan, mulai dari pelaksanaan salat tarawih, tadarus bersama di masjid, mengisi buku catatan amal yang akan ditandatangani ustaz, dll.

Setiap tanggal 17 Ramadan, kita memperingati peristiwa yang sangat spesial di hati kita para Muslim, yaitu malam Nuzulul Quran. Apa itu malam Nuzulul Quran?

Nuzulul Quran adalah hari di mana pertama kali turun kitab Alquran. Alquran turun dalam dua waktu, yaitu periode Makkah (sebelum hijrahnya Nabi Muhammad SAW) dan periode Madinah (setelah beliau hijrah). Alquran pertama kali diturunkan di Gua Hira, sebelah utara Makkah, pada tanggal 17 Ramadan 610 M.

Menurut satu riwayat, Alquran diturunkan dalam tempo 22 tahun 2 bulan 22 hari, yaitu mulai dari malam 17 Ramadan tahun 41 sejak kelahiran Rasulullah SAW sampai 9 Zulhijjah tahun 63 sejak kelahiran beliau. Proses turunnya Alquran kepada Rasulullah SAW melalui tiga tahapan, yaitu:

1. Alquran turun secara sekaligus dari Allah SWT ke Lauhul Mahfuz, yaitu suatu tempat yang merupakan catatan tentang segala ketentuan dan kepastian Allah SWT.
2. Alquran diturunkan secara lengkap pada malam Lailatul Qadar dari Lauhul Mahfuz ke langit dunia.
3. Alquran diturunkan dari langit dunia kepada Nabi Muhammad SAW secara bertahap.

Ayat Alquran pertama yang diturunkan adalah Q.S. al-Alaq ayat 1-5, yang berarti:

"Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, yang mengajar manusia dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya."

Ayat Alquran di atas adalah perintah untuk membaca. Di ayat pertama Q.S. al-Alaq disebutkan "iqra", artinya bacalah.

Enam keutamaan malam Nuzulul Quran:
1. Malam yang lebih baik dari seribu bulan
2. Malam diturunkannya Alquran
3. Malaikat Jibril bersama para malaikat turun ke bumi
4. Malam keselamatan
5. Ditakdirkannya semua urusan mulai dari ajal hingga rezeki
6. Salam malaikat kepada ahli masjid

Lima amalan di malam Nuzulul Quran:
1. Membaca Alquran
2. Berzikir
3. Melakukan iktikaf
4. Melaksanakan salat malam
5. Membaca doa khatamul Quran

Salah satu hadis tentang keutamaan malam Nuzulul Quran berbunyi sebagai berikut, yang berarti:

"Barangsiapa yang melaksanakan salat malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampunilah dosa-dosanya yang telah lampau." (HR. Bukhari)

Malam Nuzulul Quran hendaklah dipakai untuk salat di masjid dan tadarus bersama. Bahkan jika Anda tidak bisa mengaji, jangan khawatir. Anda akan duduk bersebelahan dengan hafiz yang tidak akan ragu membagikan ilmunya kepada Anda. Dia akan mengajarkan Anda cara mengaji dengan tartil dan merdu.

Semoga di malam Nuzulul Quran ini kita selalu dilimpahkan karunia oleh Allah SWT. Aamiin.

Ayo, semangat. Ramadan kita hanya menghitung 13 hari lagi. Kita gunakan untuk hal-hal yang bermanfaat. Oleh karena itu, stay tuned besok karena kita akan membahas pembiasaan perilaku terpuji rendah hati, qanaah, dan tasamuh.

Tabik,
Yudhistira Mahasena

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun