Sontak, pernyataan Dzul memicu perdebatan keras antara dia dan Ehsan, apakah badut itu penghibur atau makhluk asing. Akhirnya Ehsan mengamuk dan berkata bahwa Dzul tidak usah datang ke pesta ulang tahunnya jika dia takut badut. Piknik pun batal.
Sepulang dari lapangan, Upin Ipin berada dalam dilema, apakah mereka harus datang ke pesta ulang tahun Ehsan atau tidak. Mereka takut badut setelah mendengar cerita Dzul. Kak Ros datang dan mempermainkan adik-adiknya dengan berkata badut memang menakutkan. Ada badut yang memegang balon merah. Les' Copaque pintar memasukkan Easter egg ke dalam episode "Kisah Badut" ini. Ini adalah referensi yang jelas terhadap badut Pennywise dari novel karya Stephen King, "It", dan adaptasi filmnya.
Namun pada akhirnya Kak Ros mengizinkan adik-adiknya pergi ke pagelaran ulang tahun Ehsan karena badut bukan makhluk asing menakutkan seperti di cerita Dzul, walaupun pada akhirnya si kembar harus berurusan dengan dia setelah memetik kelopak bunga mawarnya yang dipetik.
Kembali ke lapangan, Upin Ipin, Mail, Mei Mei, Susanti, dan Jarjit termenung di pondok main, tidak tahu harus memberi hadiah apa untuk Ehsan. Masalahnya, sebagai si Korea kaya di Kampung Durian Runtuh, semua yang Ehsan suka dan punya, selalu dibelikan sang daddy. Maklumlah, dia Intan Payung Daddy. Tak lama kemudian, Ehsan dan Fizi datang dengan sepeda. Ban sepeda Ehsan kempis karena kurang angin. Upin Ipin dkk langsung pergi ke Bengkel Motor Ahwei untuk mengisi ban sepeda Ehsan dengan angin.
Dalam perjalanan, Upin Ipin dkk berbincang-bincang. Ehsan berencana mengadakan pesta ulang tahunnya di rumahnya lebih awal, tetapi... tidak ada badut. Kata Fizi, badut yang diundang oleh daddy Ehsan masuk rumah sakit; kakinya terkilir setelah jatuh dari tangga. Sebenarnya Ehsan bisa saja memanggil badut dari kota, namun akan lebih susah. Belum lagi kakaknya, Cik Bidadari, yang kuliah di kota dan duduk asrama, sehingga jarang pulang. Dia juga bekerja sebagai biduanita di kota.
Sesampainya mereka di Bengkel Motor Ahwei, Ehsan memompa ban sepedanya sendiri sementara Nyonya Ahwei membetulkan sepeda motor klien. Nyonya Ahwei bercerita bahwa Kampung Durian Runtuh punya empat orang badut. Hmmm... apakah mereka sebenarnya zombie badut yang akan dibasmi Mayu, Dimas, Alya, dan Seoah untuk menyelamatkan Bagas dan menyembuhkannya dari virus zombie badut di "The tripleS Movie 2: Are You Alive?" Tidak ada yang tahu.