Bismillahirrahmanirrahim.
Saya suka mendengarkan semua jenis musik, mulai dari pop hingga rock, jazz hingga country, R&B hingga K-pop. Similarly, saya punya seorang adik perempuan di rumah yang suka musik indie.Â
Indonesia adalah surga musisi dan band indie, seperti Rumahsakit, The Upstairs, Danger Ranger, For Revenge, dll. Tahun 2025 ini, Indonesia nampaknya sedang tergila-gila dengan band indie yang satu ini.Â
Ketika saya masih jadi pemagang di SMP Hikmah Teladan Bandung, saya sering mendengar adik-adik kelas saya (khususnya yang saat itu masih kelas 9) berbicara tentang band yang satu ini. Yaitu, Perunggu.
Mengapa band Perunggu saat ini sedang disukai? Band Perunggu disukai karena musik dan liriknya yang berkualitas dan penuh makna, penampilan panggung yang otentik dan interaktif, serta komunitas penggemar yang loyal bernama "Merunggu".Â
Kualitas musik yang matang pada album debut mereka "Memorandum", serta kemampuan band untuk tetap berkarya meski tidak sepenuhnya musisi profesional, juga menjadi daya tarik utama mereka di skena musik indie.
Perunggu beranggotakan tiga musisi cowok berbakat: Adam Adenan, Ildo Hasnan, dan Maul Ibrahim. Mereka terbentuk dari keisengan para anggotanya yang sekadar latihan musik sepulang kerja.Â
Mereka semua memiliki pekerjaan di luar dunia musik. Seiring berjalannya waktu, Adam, Ildo, dan Maul memutuskan untuk terjun ke dunia musik tanpa meninggalkan pekerjaan mereka.Â
Adam bekerja sebagai corporate manager, Ildo bekerja di sebuah bank sebagai head of product, dan Ildo pertama kali bekerja di bank setelah lulus dengan gelar sarjana di bidang teknologi pangan.