Mohon tunggu...
Yudhistira Mahasena
Yudhistira Mahasena Mohon Tunggu... Desainer Grafis

Ini akun kedua saya. Calon pegiat industri kreatif yang candu terhadap K-pop (kebanyakan girl group) dan Tekken.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Makanan Pokok Dunia, Lezat Menyehatkan (Lebih dari Hanya Nasi)

22 Agustus 2025   18:52 Diperbarui: 22 Agustus 2025   18:52 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nasi adalah makanan pokok umum bagi orang Indonesia dan sebagian besar Asia. (sumber: NYT Cooking - The New York Times)

Bismillahirrahmanirrahim.

Topik kali ini random saja. Sebagai orang Indonesia, kita hidup di bawah aturan emas: "Rasanya belum makan, kalau belum makan nasi". 5 hari yang lalu, saat negara kita merayakan ulang tahunnya yang ke-80, saya menulis bahwa pernyataan di atas merupakan salah satu hal yang lumrah di Indonesia. Kita merupakan salah satu negara penghasil padi terbesar di dunia. Dari padi kita mendapatkan beras, yang mana setelah disosoh siap ditanak menjadi nasi yang kita makan setiap hari. Nasi adalah menu sarapan, makan siang, dan makan malam kita orang Indonesia. Kita suka nasi. Selain sebagai sumber karbohidrat yang bagus, nasi juga dapat diolah menjadi berbagai macam makanan, seperti hidangan nasional kita, nasi goreng. Saya tidak sering makan nasi goreng, jadi terasa spesial bila memakannya, apalagi dengan resep sendiri.

Namun, apakah semua orang di dunia makan nasi? Banyak, tetapi tidak semua. Jadi itulah pembahasan kita hari ini: apa sajakah makanan pokok bangsa-bangsa di seluruh dunia?

Saya menulis postingan ini terinspirasi dari buku Widya Wiyata Pertama Anak-Anak yang berjudul "Geografi dan Peta", dan salah satu halaman dalam buku tersebut membahas mengenai makanan pokok. Makanan pokok ialah makanan yang umumnya dimakan penduduk negara tertentu. Biasanya, bahan yang menjadi makanan pokok ialah yang tumbuh dengan baik dan dapat diperoleh dengan mudah. Dan kita akan memulai perjalanan kita keliling dunia lewat makanan pokok, dari barat ke timur.

Masyarakat Pribumi Arktik, seperti suku Inuit, mengonsumsi daging mentah terutama untuk menjaga nutrisi, karena proses memasak menghancurkan nutrisi penting seperti vitamin C dan vitamin B, yang langka di Arktik. Praktik mengonsumsi daging mentah, bersama dengan metode tradisional lainnya seperti fermentasi dan pembekuan bangkai utuh, memastikan vitamin esensial dan nutrisi lainnya, termasuk karbohidrat dari glikogen otot, tetap terjaga dan tersedia dengan mudah. Orang Eskimo di daerah dekat Lingkaran Arktik memakan ikan salmon dan daging anjing laut.

Suku Eskimo di Lingkaran Arktik memakan ikan salmon dan daging anjing laut. (sumber: Wikimedia Commons)
Suku Eskimo di Lingkaran Arktik memakan ikan salmon dan daging anjing laut. (sumber: Wikimedia Commons)

Dari Lingkaran Arktik kita ke selatan, di mana hawanya lebih panas, cocok untuk menanam jagung, makanan pokok orang Meksiko dan Amerika Tengah. Orang Meksiko mengonsumsi jagung sebagai makanan pokok karena merupakan makanan kuno, penting secara budaya, dan serbaguna yang dijinakkan di Mesoamerika lebih dari 9.000 tahun yang lalu. Pentingnya jagung secara historis terbukti dalam kisah-kisah penciptaan Mesoamerika dan menyediakan nutrisi penting melalui proses nikstamalisasi, menghasilkan masa untuk tortilla, tamale, dan hidangan pokok lainnya.

Masyarakat Meksiko hidup bertanam jagung. (sumber: Pilot Travel Center Opens in Rialto)
Masyarakat Meksiko hidup bertanam jagung. (sumber: Pilot Travel Center Opens in Rialto)
Makanan pokok orang Amerika Selatan meliputi jagung, kentang, kacang-kacangan, singkong, dan nasi. Bahan-bahan pokok ini merupakan dasar dari banyak hidangan, dilengkapi dengan protein seperti makanan laut segar dan daging panggang, beragam buah tropis, dan bahan-bahan seperti cabai, yang merupakan tanaman asli benua ini.

Dipercaya bahwa kentang pertama kali tumbuh di Peru. Kentang sangat penting bagi Peru sebagai elemen dasar identitas nasional, warisan budaya, dan stabilitas ekonomi, yang berakar dari asal-usulnya sebagai tempat kelahiran umbi-umbian dan budidaya lebih dari 4.000 varietas unik. Selain menjadi makanan pokok, kentang merupakan bagian integral dari masakan dan sejarah Peru, menyediakan makanan bagi Kekaisaran Inca dan terus digunakan dalam berbagai hidangan tradisional. Kentang juga memainkan peran penting dalam perekonomian modern dan ketahanan pertanian, dengan para petani melestarikan beragam varietas yang tahan terhadap perubahan iklim untuk menjaga ketahanan pangan dan pengakuan kuliner global.

Masyarakat dataran tinggi di Peru sedang menanam kentang. Kentang diyakini pertama kali tumbuh di Peru. (sumber: Peru Travel)
Masyarakat dataran tinggi di Peru sedang menanam kentang. Kentang diyakini pertama kali tumbuh di Peru. (sumber: Peru Travel)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun