Soto lamongan, seperti namanya, dapat dijumpai di Kabupaten Lamongan. Yang membuatnya menjadi khas adalah rasanya yang gurih karena menggunakan taburan koya udang yang umumnya tidak dijumpai pada soto lainnya.
Kembali ke Surabaya, kita mencicipi soto ayam ambengan. Berbeda dengan soto ayam pada umumnya, makanan khas Kota Pahlawan ini memiliki warna kuah lebih kuning pekat karena menggunakan kunir dalam pembuatannya. Nama soto ambengan berasal dari depot Soto Ayam Pak Sadi yang memang berada di Jalan Ambengan, Surabaya. Depot Soto Ayam Pak Sadi sudah buka sejak 1971, which is lama sekali. Oleh karena rasa gurihnya yang khas, masyarakat umum menyebut soto ayam khas Surabaya dengan sebutan soto ambengan.
Pecel biasanya dihidangkan di dalam sebuah wadah khusus bernama pincuk.
Ponorogo terkenal dengan sate ayamnya yang diiris melintang utuh (bukan dipotong dadu) dan disajikan dengan saus kacang.
Sekarang kita menuju ke Kota Malang, di mana kita akan berkenalan dengan dua makanan khas yang menjadi favorit para Kera Ngalam, yaitu bakso malang.
Bakso malang, atau yang akrab disebut bakwan malang, adalah salah satu kuliner ikonik khas Kota Malang. Kuahnya memiliki cita rasa yang khas, gurih dan sedikit pedas, karena dibuat dari kaldu tulang sapi yang kaya akan kolagen. Bakso malang terdiri dari berbagai macam bakso, seperti bakso urat, bakso halus, bakso goreng, dan tahu bakso. Biasanya bakso malang dimakan dengan mie kuning, tahu, sayuran, bawang goreng, dan pangsit.