Mohon tunggu...
yudhi  prasetyo
yudhi prasetyo Mohon Tunggu... Teknisi - smoga dimudahkan dan dilancarkan.amin

Mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis STIAMAK Barunawati Surabaya Selalu belajar untuk berbagi dan lebih baik, to be a better man

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Biaya Hidup Lajang di Surabaya

15 Oktober 2020   14:46 Diperbarui: 20 Oktober 2020   20:08 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Biaya Hidup Surabaya (Dok. pribadi)

Ditulis Oleh : Yudhi Prasetyo

Lajang? Apakah happy dengan status tersebut? Jika Anda seorang workaholic (gila kerja) dan padatnya jadwal di kehidupan Anda (jadwal padat bukan hanya untuk kerja, bisa juga padat untuk sosialisasi alias nongkrong, main game, dan traveling) yang menjadikan dasar untuk happy karena tidak adanya gangguan dari pasangan, dimana Anda bisa jadi member “jaket hijau” khusus untuk pasanganmu (antar jemput, antar makanan, dan belanja).

Berdasarkan Indeks Kebahagiaan Menurut Status Perkawinan, ternyata penduduk yang berstatus belum kawin atau biasa disebut lajang, memiliki Indeks Kebahagiaan yang tertinggi sebesar 71,53, sedangkan untuk status yang sudah menikah memiliki indeks kebahagian 71,09. So, I’m single and I’m happy

(referensi)

Bagaimana dengan biaya hidup seseorang dengan status lajang?saya ambilkan gambarannya dari kehidupan seorang lajang di kota besar seperti Surabaya yang dibagi menjadi beberapa aspek :

1. Biaya Makan Minum dan Cemilan.

yummy (dok. pribadi)
yummy (dok. pribadi)
Makanan adalah hal utama demi keberlangsungan hidup. Untuk menu yang dipilih disesuaikan juga dengan tanggal. Kok tanggal? Ini realita, jika tanggal muda masih bisalah makan di mall sekalian walking-walking dengan budget sekitar Rp. 35 ribu sekali makan, kalau sudah tanggal tua makan nasi bungkus di warkop atau yang lebih tragis cukup mie instan (sedihnya tu disini) dengan harga rata-rata Rp. 8 ribu, minum Rp. 2 ribu dan cemilan dianggarkan sebulan Rp. 25 ribu. Jadi dalam 1 bulan biaya makan sekitar Rp. 1 juta.

2. Biaya Transportasi

OTW (Dokpri)
OTW (Dokpri)
Biaya transportasi sangat dipengaruhi oleh seberapa aktif dan banyaknya kegiatan yang dilakukan. Perhitungan biaya menggunakan sepeda motor, biaya bbm dalam 1 minggu Rp. 40 ribu dengan jarak tempuh sekitar 40km sehari. Faktor yang sepele tapi bisa menghabiskan biaya yang besar, sesuai istilah “sedikit-sedikit lama-lama jadi bukit” adalah bayar parkir, hampir setiap minimarket dan warung/café kena biaya parkir Rp. 2 ribu dan dalam 1 bulan Rp. 100 ribu. Hitungan total biaya transport satu bulan sekitar Rp. 280 ribu.

3. Biaya Kost

Lorong SBHB (Dokpri)
Lorong SBHB (Dokpri)
Biaya kost daerah Surabaya Utara sekitar Rp. 700 ribu/bulan dengan fasilitas standart tanpa AC. Pemilihan kost diusahakan dekat dengan tempat kerja, makan, minimarket dan warkop, jadi klo bosan di kost tinggal jalan kaki nongkrong di warkop. Pastikan juga untuk keamanan kost dan lingkungan sekitar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun