AI (Artificial Intelligence) telah menjadi alat yang sangat efektif dalam menganalisis perilaku pelanggan. Dengan menggunakan algoritma canggih, AI dapat memproses data pelanggan dalam skala besar dan mengidentifikasi pola-pola yang mungkin tidak terlihat oleh manusia. Berikut adalah penjelasan lebih detail tentang bagaimana AI bekerja dalam menganalisis perilaku pelanggan, beserta contoh kasus:
1. Pengumpulan Data
AI memerlukan data untuk dianalisis. Data ini bisa berasal dari berbagai sumber, seperti:
- Riwayat Pembelian: Data tentang produk atau layanan yang telah dibeli oleh pelanggan.
- Interaksi dengan Email: Seberapa sering pelanggan membuka email (open rate) dan mengklik tautan di dalamnya (click rate).
- Waktu Aktivitas Online: Kapan pelanggan paling aktif online, baik itu di website, aplikasi, atau media sosial.
- Preferensi Produk atau Layanan: Produk atau layanan apa yang paling sering dilihat atau dicari oleh pelanggan.
2. Pemrosesan Data dengan Machine Learning
Setelah data dikumpulkan, AI menggunakan teknik machine learning untuk memproses dan menganalisis data tersebut. Machine learning adalah cabang dari AI yang memungkinkan sistem belajar dari data tanpa perlu diprogram secara eksplisit. Algoritma machine learning dapat mengidentifikasi pola dan tren dalam data pelanggan.
Contoh Kasus: