Mohon tunggu...
Yudha Yanesa
Yudha Yanesa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mengisi waktu luang

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Strategi Investasi Jangka Pajang di Saham Cyclical Cari Cuan di Bursa Indonesia

2 Maret 2024   23:55 Diperbarui: 3 Maret 2024   08:58 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Halo semuanya! Saham Cyclical, seperti saham tambang atau saham logistik, dikenal dengan kinerjanya yang naik turun bergantung pada kondisi ekonomi. Banyak orang berpendapat bahwa saham siklikal tidak cocok untuk investasi jangka panjang. Namun, menurut saya, ada beberapa strategi yang dapat digunakan agar kita bisa berinvestasi di saham siklikal dengan jangka waktu yang lebih panjang Yuk, langsung kita mulai!

**Strategi 1: Pastikan Perusahaan Terus Mengembangkan Kapasitas Produksi dan Penjualan**
Investasi di saham siklikal memerlukan perhatian khusus terhadap perusahaan yang terus meningkatkan kapasitas produksi dan penjualan mereka. Ini dapat dilakukan melalui ekspansi infrastruktur, diversifikasi layanan, atau optimalisasi proses produksi. Contoh perusahaan seperti Adaro, PTBA, dan TPMA telah berhasil dalam strategi ini.

**Strategi 2: Pilih Saham dengan Dividen Yield Tinggi dan Rasio Dividen Payout yang Seimbang**
Penting untuk memilih saham dengan dividen yield tinggi, tetapi dengan rasio dividen payout yang tidak terlalu tinggi. Dividen menjadi sumber pendapatan yang stabil saat harga saham tidak menentu. Contoh saham seperti Adaro, ITMG, dan TPMA memiliki dividen yield yang tinggi dengan rasio payout yang seimbang.

**Strategi 3: Pilih Perusahaan sebagai "Cash Cow"**
Perusahaan yang dianggap sebagai "cash cow" adalah yang dapat menghasilkan cash flow dan memiliki cadangan kas yang mencukupi. Ini membantu perusahaan untuk menjalankan strategi ekspansi dan membayar utang. Adaro dan ITMG adalah contoh perusahaan dengan cadangan kas dan cash flow yang kuat.

**Strategi 4: Perhatikan Siklus dan Interkoneksi Antarsektor**
Investor perlu memperhatikan siklus komoditas yang dijual oleh perusahaan dan interkoneksi antarsektor. Naik turunnya harga komoditas atau perubahan di satu sektor dapat mempengaruhi kinerja perusahaan di sektor lain. Analisis ini memerlukan penelitian yang mendalam.

**Strategi 5: Pilih Perusahaan dengan Return on Equity Tinggi**
Return on Equity (ROE) adalah indikator penting untuk menilai kemampuan perusahaan menghasilkan return yang tinggi dari modalnya. Pilih saham dengan ROE yang tinggi untuk meminimalkan risiko investasi. Adaro, ITMG, dan BSSR menunjukkan ROE yang mengesankan.

**Strategi 6: Beli Saham dengan Margin of Safety**
Terakhir, beli saham dengan margin of safety yang tinggi. Ini berarti membeli saham di bawah nilai wajar atau dengan diskon signifikan. Margin of safety membantu melindungi investor dari fluktuasi harga saham yang tidak terduga. Adaro, UNTR, ITMG, dan TPMA menunjukkan margin of safety di atas 30%.

Semua strategi ini harus digabungkan dengan baik untuk membuat keputusan investasi yang tepat. Selalu lakukan riset dan analisis mendalam sebelum membuat keputusan investasi. Ingatlah bahwa keputusan untuk membeli atau menjual saham sepenuhnya berada di tangan Anda. Semoga video ini bermanfaat! Jika Anda memiliki strategi tambahan atau pertanyaan, silakan berbagi di kolom komentar. Terima kasih 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun