Mohon tunggu...
Yudha Yanesa
Yudha Yanesa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mengisi waktu luang

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Inter Milan Raih Gelar Piala Super Italia 2023/24, Strategi Cerdas dan Kebangkitan Lautaro Martinez

23 Januari 2024   21:44 Diperbarui: 23 Januari 2024   22:06 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inter Milan Juara Piala Super Italia 2023/SC.AP Photo

Inter Milan meraih gelar Super Kopa Italiana 2023-24 setelah mengalahkan Napoli dengan skor 1-0 di Alawal Park Riyadh pada Selasa, 23 Januari 2024, dini hari WIB. Kemenangan ini menjadi prestasi luar biasa bagi pasukan Inzaghi, yang berhasil meraih hattrick trofi super. Keberhasilan Inter Milan tidak hanya dipengaruhi oleh performa di lapangan, tetapi juga oleh kecerdasan manajemen transfer dan strategi transfer yang cerdas.

Manajer Inter, Inzaghi, dan timnya berhasil menegaskan dominasi mereka dalam sepak bola Italia, menunjukkan bahwa kesuksesan tidak hanya datang dari keahlian di lapangan, tetapi juga dari keputusan pintar di luar lapangan. Keberhasilan ini juga menjadi ajang pembuktian bagi Martinez, baik sebagai pemain maupun kapten yang dapat diandalkan.

Prestasi Inter Milan musim ini sebagian besar dipengaruhi oleh dampak positif dari pencapaian mereka dalam final Liga Champions musim sebelumnya, meskipun kalah dari Manchester City. Skuad Inter tetap termotivasi dan menunjukkan keberanian, bahkan dalam momen-momen sulit seperti kekalahan dari Sassuolo dan comeback dramatis dengan Benfica.

Pelatih karismatik, Inzaghi, juga mendapat sorotan, dengan diakui bahwa ia mengalami transformasi positif dalam setahun terakhir. Kemampuannya menghadapi tekanan dari tim-tim besar dan fokus pada kemenangan Super Coppa Italia menjadi bukti nyata perubahan positif dalam manajemen dan mentalitas tim.

Proses penandatanganan pemain yang cepat dan efisien menjadi kunci keberhasilan Inter dalam menghadapi perubahan besar di skuad mereka. Direktur BP Marotta memainkan peran penting dalam mengoptimalkan nilai pemain yang dijual dan menemukan pengganti berkualitas dengan biaya rendah. Meskipun kehilangan pemain kunci, Inter mampu merekrut pemain baru dengan cerdas, seperti kiper Somar dan pemain bebas transfer Markus Turam, yang memberikan kontribusi signifikan.

Kualitas dan kedalaman skuad Inter memungkinkan mereka bersaing efektif di dua kompetisi, berhasil melaju ke babak 16 besar Liga Champions UEFA dan tampil impresif di Serie A. Lautaro Martinez menjadi pemain yang tak terelakkan, mencetak gol secara konsisten dan memimpin daftar pencetak gol terbanyak Serie A.

Kemenangan gemilang Inter Milan atas Napoli dalam final Super Kopa Italia menjadi sorotan utama. Martinez terpilih sebagai pemain terbaik, membawa Inter unggul sejak menit ke-60 dan mencetak gol kemenangan pada awal masa injury time. Kemenangan ini tidak hanya mengamankan gelar Piala Super Italia, tetapi juga menandai hattrick gelar ketiga secara beruntun bagi klub.

Martinez merayakan kebahagiaan berlipat ganda setelah membawa klub meraih gelar Piala Super Italia untuk ketiga kalinya secara beruntun. Selebrasi pasca pertandingan melihat Martinez melepas jersey sebagai bagian dari kegembiraan, menunjukkan momen emosional yang unik.

Seluruh tim Inter Milan mengangkat trofi Super Copa sebagai bentuk penghargaan kepada para fans di tribun, memperkuat kebersamaan antara tim dan suporter. Kesuksesan ini memberikan harapan besar untuk Inter Milan dalam meraih prestasi lebih tinggi di kompetisi yang akan datang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun