Mohon tunggu...
Yudha Bantono
Yudha Bantono Mohon Tunggu... Penulis - Pembaca peristiwa

Veterinarian, Art and architecture writer yubantono@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

“Globalisexy” Ironisme Bali yang Jenaka

2 Agustus 2018   21:38 Diperbarui: 3 Agustus 2018   07:54 916
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pameran kartun Sanur Village Festival 2018, 18 Agustus -18 Sepetember 2018 di Retro Resto, Sanur Bali.

Bali telah mengalami banyak perubahan di tengah-tengah maraknya teknologi, industri, dan gaya hidup modern. Gelombang perubahan itu mulai terasa sebagai bagian kehidupan yang kemudian menjadi bentuk-bentuk atau tatanan baru.

Apa adanya, kritis, lugas, ironis, tidak basa-basi, jenaka, itulah karya-karya kartun dari kartunis BogBog yang akan dipamerkan di Retro Resto, Jalan Danau Tamblingan, Sanur Denpasar. Rencana pameran ini akan dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus sampai 18 September 2018. Pameran kartun Globali Sexy adalah rangkaian program Sanur Village Festival 2018.

doc. bogbog
doc. bogbog
Sebanyak 30 karya kartun yang menyoroti perubahan dari fenomena globalisasi yang berdampak pada tatanan sosial, budaya, politik, ekonomi, pariwisata dituangkan secara kritis oleh 10 kartunis. Beragam dinamika perubahan yang berkembang di Bali, ditangkap oleh kartunis sebagai rujukan kesadaran mereka dengan karakter yang berbeda-beda.

doc. bogbog
doc. bogbog
Dari maraknya restaurant cepat saji, perubahan tampilan gaya hidup adat dan tradisi, persaingan makanan tradisional dan junk food, aktivitas budaya, maraknya tuntutan pariwisata terhadap aktivitas budaya, kemajuan teknologi digital, sampai industri pariwisata yang telah mengambil lahan pertanian, kesemuanya menunjukkan cara pengungkapan yang dapat dijadikan referensi dalam ukuran permasalahan yang tengah terjadi di Bali. 

doc.bogbog
doc.bogbog
Hal menarik dari pameran kartun ini adalah adanya proses perenungan dari setiap kartunis terhadap titik singgung permasalahan yang terjadi. Terutama, setiap perubahan yang menyangkut dialog ruang antara tradisi dan modern, berhasil dihadirkan untuk disampaikan kepada publik secara jelas. Beragam karya memang memiliki kecenderungan otokritik yang mengupas secara halus, namun tidak sedikit juga terlihat radikal.

doc. bogbog
doc. bogbog
Pameran kartun yang sudah dirintis beberapa kali di Sanur Village Festival ini, dipastikan akan menjadi suguhan menarik bagi pengunjung Sanur Vilage Festival 2018. Janggo Pramartha koordinator pameran Globali Sexy mengatakan, bahwa nanti disamping acara pameran juga akan diadakan diskusi tentang perkembangan dunia kartun di Bali, sekaligus memperingati 100 hari berpulangnya maestro kartunis Indonesia GM Sudarta.

Jango Pramartha, kartunis dan koordinator pameran kartun SVF 2018. foto doc. Jango
Jango Pramartha, kartunis dan koordinator pameran kartun SVF 2018. foto doc. Jango
Kekocakanlah tentu pada akhirnya akan ditampilkan dalam sebentuk ironisme, Jango Pramarta, Putu Ebo, Monez Gusmang, Agung Yudha, Cuk, Pinki, Krisna, Andik, Diant dan Nuriartha akan mencatatkan dalam berbagai rupa yang semoga akan menyadarkan banyak orang akan persoalan Bali di depan mata. (Yudha Bantono).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun