Mohon tunggu...
admin
admin Mohon Tunggu... Penulis - _

__

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sudut Pandang Masyarakat Mengenai Pandemi Covid-19 yang Menyebabkan Sesat Pikir

20 Januari 2021   17:31 Diperbarui: 20 Januari 2021   17:40 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di tahun 2020 adalah tahun dimana kejutan besar mengguncang seluruh dunia serta membuat kesesahan yang membuat banyak masalah terjadi. Bakterisme kecil  berukuran mikronano yang tidak dapat dilihat oleh mata manusia ini, membuat angka kematian yang terus melonjak seiring dengan bertambahnya waktu. Wabah yang berasal dari Wuhan, China ini menyebar tanpa diketahui secara cepat melalui mobilitas manusia yang sangat cepat dan mudah.

Virus Covid-19 atau Corona ini membuat keresahan seluruh masyarakat dan berakibat dapat menghambat pertumbuhan ekonomi. Karena wabah ini, banyak negara yang kualahan menangani angka penyebaran virus ini dengan banyak cara. Tim medis berusaha untuk melakukan berbagai cara untuk mengatasi pasien yang terpapar oleh virus jahat ini. Melakukan penangan medis yang paling terbaik, hingga membuat program gratis berobat bagi pasien Covid-19.

Cara ini terbilang efektif, karena angka kematian penduduk dibeberapa negara karena virus ini menurun secara perlahan. Namun beberapa hari kemudian, angka lonjakan penularan virus ini kembali naik drastis. Ternyata masih banyak dari masyarakat tersebut melakukan mobilitas.

Mayoritas jawaban dari masyarakat adalaj tidak ada pemasukan harian, jadi mereka terpaksa keluar rumah. Sedangkan teror virus ini masih menghantui dan siap kapan saja menulari setiap manusia. Walaupun ancaman penularan virus ini, tidak membuat mereka menghentikan langkah untuk mencari rejeki.

Sebagian bahkan hampir semua orang mengabaikan anjuran pemerintah untuk siap sedia menggunakan masker dan mematuhi setiap protokol kesehatan yang ada. Namun masih banyak dari mereka yang melanggar peraturan wajib ini, baik itu dalma melakukan aktivitas harian atau dalam berkendara.

Memang benar adanya jika memakai masker akan menyebabkan pengap dan susah bernapas, namun kembali ke kenyataan jika inilah cara yang harus diterapkan.

Pada era pandemi saat ini banyak sekali istilah-istilah asing yang pertama kali terdengar oleh telinga orang awam. Tidak hanya hal itu saja sebenarnya, banyak juga terjadi masalah-masalah sosial karena pandemi virus yang masih belum berakhir. Perlu kita ketahui jika krisis ekonomi dan depresiasi yang terus melonjak karena adanya pemberlakuan PSBB.

Dalam hal ini, masyarakat cenderung untuk berdiam diri dirumah. Karena hal ini, menyebabkan pekerja harian banyak yang kehilangan pekerjaannya sehingga kebutuhan ekonomi sehari-hari tidak terpenuhi dengan baik.

Adanya pandemi saat ini banyak sekali berita-berita, terutama berupa artikel yang ada dikoran elektronik. Berita tersebut membuat pemikiran masyarakat menjadi tidak karuan dan justru malah mendatangkan stress. Berita itu memuat mulai dari penyebab Covid-19 hingga berita-berita yang belum pasti kebenarannya.

Bagi mereka yang tidak dapat menyaring berita itu dengan baik, individu atau kelompok itu akan berpikiran salah atau yang lebih dikenal dengan sesat pikir.

Yang pernah heboh pada masanya adalah kabar jika pandemi Covid-19 ini hanyalah buat-buatan semata. Namun para dokter dan tenaga medis lainnya telah berusaha meneliti perkembangan virus ini secara bertahap. Menurut penelitian yang dilakukan, virus ini bukanlah buat-buatan ataupun setingan belaka. Namun sayangnya masih banyak masyarakat yang berangapan jika virus ini hanyalah settingan saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun