Menata Sitinjau Lauik: Jalan Padang--Solok yang Lebih Aman dan Modern
Ditulis oleh: Yuannissa Ulimaz Jayana Lestari
Dibimbing oleh: Yosritzal S.T, M.T, Ph.D
Program Studi Magister Teknik Sipil, Universitas Andalas (UNAND)
Konteks Permasalahan
Sitinjau Lauik merupakan jalur utama yang menghubungkan Kota Padang dan Solok, dengan peran vital sebagai nadi pergerakan barang, jasa, dan mobilitas masyarakat. Namun jalur ini dikenal rawan longsor, sering macet, minim penerangan, serta menjadi titik rawan kecelakaan.
Seorang pemirsa dalam diskusi publik menuturkan pengalamannya menggunakan travel Padang--Solok. Ia menyoroti kemacetan akibat longsor, armada yang kurang nyaman, tarif yang melonjak saat musim ramai, serta kurangnya rambu dan penerangan. Permasalahan ini bukan sekadar hambatan mobilitas, tetapi juga ancaman keselamatan, bahkan nyawa pengguna jalan.
Alternatif-alternatif Solusi
Beberapa langkah dapat dipertimbangkan. Pertama, memperkuat infrastruktur jalan melalui talud, bronjong, dan drainase yang memadai. Kedua, menyediakan escape lane pada tanjakan curam untuk mengantisipasi kendaraan besar yang gagal menanjak. Ketiga, menambah fasilitas pendukung seperti penerangan, rambu, dan pos pengawasan. Keempat, melakukan standarisasi armada travel. Kelima, menstabilkan tarif transportasi melalui pengawasan pemerintah.
Masing-masing solusi memiliki tantangan, mulai dari kebutuhan anggaran besar, pemeliharaan berkelanjutan, hingga koordinasi dengan pihak swasta.
Solusi yang Dipilih
Dari berbagai opsi yang ada, solusi yang paling relevan adalah kombinasi perbaikan infrastruktur jalan dengan penerapan teknologi pendukung keselamatan. Infrastruktur yang kokoh akan menjamin kelancaran mobilitas dan mengurangi risiko kecelakaan, terutama pada jalur rawan seperti Sitinjau Lauik.
Langkah yang dapat ditempuh antara lain pembangunan talud dan bronjong di titik rawan longsor, perbaikan drainase untuk mengurangi genangan air, serta penyediaan escape lane sebagai jalur darurat bagi kendaraan besar yang gagal menanjak. Selain itu, penerapan teknologi seperti sensor tanah dan sistem early warning longsor dapat memberikan peringatan dini, sehingga pengguna jalan dapat mengantisipasi potensi bahaya. Pemasangan lampu jalan berbasis energi surya juga dapat meningkatkan visibilitas malam hari tanpa ketergantungan pada jaringan listrik.
Dengan fokus pada penguatan infrastruktur dan pemanfaatan teknologi yang sesuai kebutuhan, Sitinjau Lauik dapat ditata menjadi jalur transportasi yang lebih aman dan andal.
Perkiraan Dampak Solusi
Jika solusi ini diterapkan, kecelakaan akibat longsor, kendaraan tergelincir, maupun kurangnya penerangan dapat ditekan. Talud dan bronjong memperkuat struktur jalan, drainase mengurangi genangan, dan escape lane mencegah kemacetan panjang. Teknologi peringatan dini meningkatkan kesiapsiagaan, sementara penerangan surya mengurangi potensi kecelakaan malam hari.
Secara keseluruhan, langkah ini memperbaiki keselamatan lalu lintas sekaligus memperkuat konektivitas ekonomi Padang--Solok sebagai jalur vital Sumatera Barat.
Rekomendasi kepada Pemerintah
Pemerintah daerah Sumatera Barat bersama pemerintah pusat perlu mengambil langkah strategis, antara lain:
- Meningkatkan kualitas infrastruktur di Sitinjau Lauik melalui pembangunan talud, bronjong, serta sistem drainase yang memadai.
- Memasang teknologi deteksi dini longsor dan sistem peringatan kepada pengguna jalan.
- Menyediakan escape lane di titik tanjakan curam untuk mengantisipasi kendaraan besar yang gagal menanjak.
- Melengkapi jalur dengan penerangan jalan berbasis energi terbarukan agar keselamatan pada malam hari lebih terjamin.
- Mengintensifkan edukasi keselamatan lalu lintas agar masyarakat lebih waspada ketika melintas di jalur rawan.
Penutup
Sitinjau Lauik adalah cermin dari tantangan lalu lintas di Indonesia: kebutuhan akan mobilitas tinggi, tetapi dibayangi risiko keselamatan dan keterbatasan infrastruktur. Penataan jalur ini dengan pendekatan modern dan berkeselamatan bukan hanya soal memperbaiki kondisi lokal, tetapi juga langkah nyata menuju visi Indonesia Emas 2045.
Keselamatan di jalan raya merupakan investasi jangka panjang. Dengan infrastruktur yang kuat, teknologi yang tepat, dan kebijakan yang konsisten, Indonesia dapat mewujudkan lalu lintas modern yang benar-benar melindungi warganya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI