Mohon tunggu...
Yuannissa Ulimaz
Yuannissa Ulimaz Mohon Tunggu... Mahasiswa Program Studi Magister Teknik Sipil, Universitas Andalas (UNAND)

Saya adalah seorang mahasiswa Magister Teknik Sipil Universitas Andalas yang memiliki ketertarikan pada isu-isu transportasi, infrastruktur, dan tata ruang perkotaan. Selain menekuni bidang akademik, saya juga senang menulis esai, artikel opini, dan ulasan yang berkaitan dengan pembangunan berkelanjutan serta keselamatan lalu lintas. Di luar dunia kampus, saya gemar membaca buku terutama karya Tere Liye, mengikuti diskusi publik, serta mengamati dinamika sosial di sekitar. Saya percaya bahwa tulisan dapat menjadi sarana berbagi gagasan sekaligus mendorong perubahan positif di masyarakat. Topik favorit saya meliputi transportasi, pendidikan, lingkungan, dan isu-isu sosial yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Melalui Kompasiana, saya ingin menghadirkan perspektif kritis namun tetap membumi, agar setiap pembaca bisa menemukan sesuatu yang relevan dengan pengalaman mereka.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Menata Sitinjau Lauik: Jalan Padang-Solok yang Lebih Aman dan Modern

27 September 2025   22:43 Diperbarui: 27 September 2025   22:43 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Menata Sitinjau Lauik: Jalan Padang--Solok yang Lebih Aman dan Modern

Ditulis oleh: Yuannissa Ulimaz Jayana Lestari

Dibimbing oleh: Yosritzal S.T, M.T, Ph.D

Program Studi Magister Teknik Sipil, Universitas Andalas (UNAND)

Konteks Permasalahan

Sitinjau Lauik merupakan jalur utama yang menghubungkan Kota Padang dan Solok, dengan peran vital sebagai nadi pergerakan barang, jasa, dan mobilitas masyarakat. Namun jalur ini dikenal rawan longsor, sering macet, minim penerangan, serta menjadi titik rawan kecelakaan.

Seorang pemirsa dalam diskusi publik menuturkan pengalamannya menggunakan travel Padang--Solok. Ia menyoroti kemacetan akibat longsor, armada yang kurang nyaman, tarif yang melonjak saat musim ramai, serta kurangnya rambu dan penerangan. Permasalahan ini bukan sekadar hambatan mobilitas, tetapi juga ancaman keselamatan, bahkan nyawa pengguna jalan.

Alternatif-alternatif Solusi

Beberapa langkah dapat dipertimbangkan. Pertama, memperkuat infrastruktur jalan melalui talud, bronjong, dan drainase yang memadai. Kedua, menyediakan escape lane pada tanjakan curam untuk mengantisipasi kendaraan besar yang gagal menanjak. Ketiga, menambah fasilitas pendukung seperti penerangan, rambu, dan pos pengawasan. Keempat, melakukan standarisasi armada travel. Kelima, menstabilkan tarif transportasi melalui pengawasan pemerintah.

Masing-masing solusi memiliki tantangan, mulai dari kebutuhan anggaran besar, pemeliharaan berkelanjutan, hingga koordinasi dengan pihak swasta.

Solusi yang Dipilih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun