Karangmulyo, 24 Juli 2025 - Program kerja Edukasi dan Praktik Pemisahan Sampah dilaksanakan pada Kamis, 24 Juli 2025 pukul 07.36--09.20 WIB di kelas 4 SDN 2 Karangmulyo. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun kesadaran peserta didik terhadap pentingnya pemilahan sampah sejak usia dini, serta mendorong penerapan perilaku ramah lingkungan di lingkungan sekolah. Kegiatan diawali dengan sesi edukasi penyampaian materi oleh edukator yang merujuk pada Modul Edukasi Pentingnya Pemisahan Sampah. Terdapat beberapa modul yang dapat digunakan untuk materi sosialisasi di sekolah yaitu modul edukasi pentingnya pemisahan sampah, modul edukasi praktik pemisahan sampah berdasarkan jenis, modul rekomendasi pengelolaan sampah, serta monitoring dan evaluasi.
Peserta didik memperoleh pemahaman dasar dari modul yang sudah dijelaskan, kemudian peserta didik mengikuti demonstrasi dan praktik langsung terkait cara membedakan sampah organik dan anorganik. Mereka juga dilibatkan dalam kegiatan kreatif berupa pembuatan kerajinan tangan tempat pensil dari sampah anorganik yang telah disiapkan sebagai bentuk implementasi dari materi yang telah dipelajari. Tingkat partisipasi peserta mencapai 100% dengan seluruh peserta hadir dan menunjukkan antusiasme tinggi. Peserta juga terlihat aktif dalam tanya jawab dan diskusi setelah kegiatan berlangsung. Hal ini menunjukkan bahwa materi yang telah diberikan mampu meningkatkan pemahaman terkait jenis sampah, pemisahan sampah, dan pembuatan kerajian tangan dari sampah anorganik.
Kegiatan ini meningkatkan aspek kognitif, melatih keterampilan motorik, dan kreativitas peserta didik dalam memanfaatkan sampah sebagai bahan kerajinan. Program ini sejalan dengan SDG poin 4: Quality Education yang menekankan pentingnya pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan dan gaya hidup ramah lingkungan. Selain itu, kegiatan ini juga mendorong sekolah untuk mulai menyusun rencana aksi pengelolaan sampah yang aman, seperti tidak membakar sampah dan tidak membuangnya ke sungai atau saluran terbuka.
Output dari kegiatan ini berupa kerajinan tangan dari sampah anorganik hasil buatan peserta didik yang mampu mengolah limbah menjadi sesuatu yang berguna. Melalui kegiatan ini terbentuk landasan awal bagi terciptanya budaya peduli lingkungan yang dimulai dari ruang kelas. Program kerja ini mengikuti program kerja Banyuwangi Hijau dalam tantangan pengelolaan sampah di Kabupaten Banyuwangi. Salah satu tantangan yang dihadapi yaitu kesadaran masyarakat untuk memisah dan mengolah sampah secara aman. Program kerja ini penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat sejak dini untuk memisah sampah dan mengolah sampah dengan baik dan benar.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI