Mohon tunggu...
Youvita Almas
Youvita Almas Mohon Tunggu... Guru - Guru

Suka memasak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Aksi Nyata Modul 1.1 CGP Angkatan 7

7 November 2022   12:53 Diperbarui: 7 November 2022   14:20 3468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

JURNAL REFLEKSI AKSI NYATA MODUL 1.1

 

Ki Hajar Dewantara mengemukakan bahwa pendidikan itu menuntun anak sesuai kodratnya sehingga anak dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai anggota manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Pengajaran dan pendidikan yang berguna adalah untuk memerdekakan manusia sebagai bagian dari persatuan (rakyat). Manusia yang merdeka adalah manusia yang hidupnya lahir dan batin tidak bergantung pada orang lain tetapi bersandar pada dirinya sendiri. Pendidik dalam proses menuntun,  anak diberi kebebasan namun pendidik sebagai pamong harus tetap memberi tuntunan dan arahan agar anak tidak kehilangan arah dan membahayakan. Semboyan pendidikan KHD yang dikenal dengan trilogi pendidikan adalah ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani. Makna dari semboyan tersebut adalah sebagai pendidik ketika didepan harus dapat memberi teladan yang baik, ketika berada ditengah harus dapat membangun semangat dan ketika di belakang harus dapat mendorong anak agar disiplin belajar.

whatsapp-image-2022-11-07-at-12-05-01-6368a80012d50f24677f9642.jpeg
whatsapp-image-2022-11-07-at-12-05-01-6368a80012d50f24677f9642.jpeg
Setelah mempelajari filosofi pemikiran KHD, ada banyak perubahan yang terjadi dalam pembelajaran di kelas. Selama mengikuti Pendidikan Calon Penggerak saya merasa senang karena anak-anak merasa antusias mengikuti pembelajaran. Pembelajaran berlangsung interaktif, aktif dan menyenangkan. Saya juga merasa senang karena ada dukungan dan motivasi dari Kepala Sekolah dan teman sejawat. Namun ada perasaan sedih perasaan bersalah karena selama ini pembelajaran yang saya lakukan kurang sesuai. Saya sebelumnya beranggapan bahwa semua murid saya dapat menyerap semua materi yang saya berikan. Sebagai pendidik saya lebih dominan. Saya lebih mementingkan aspek kognitif daripada aspek sikap dan ketrampilan.

whatsapp-image-2022-11-07-at-12-05-01-1-6368a811856e0a0ae468ecd2.jpeg
whatsapp-image-2022-11-07-at-12-05-01-1-6368a811856e0a0ae468ecd2.jpeg
Tetapi setelah mempelajari modul 1.1 banyak ide dan gagasan yang muncul. Saya berusaha memperbaiki diri dan mengubah cara mengajar. Saya berusaha melakukan pembelajaran yang menyenangkan dan memandang anak sebagai subjek pembelajaran yang memegang kendali dalam pembelajaran. Saya juga harus memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk mengembangkan dirinya sesuai bakat dan minatnya, melakukan pembelajaran yang terpadu dan menyeluruh. Sebagai pendidik, saya berusaha mencari strategi tepat dalam pembelajaran, harus rajin mencari literature dan inovasi. Saya berusaha untuk merangsang peserta didik agar bereksplorasi terhadap materi yang diberikan oleh gurunya. Pendidik juga harus menerapkan pembelajaran yang berpusat pada siswa dan merdeka belajar. Kesepakatan di kelas juga harus dilakukan agar anak disiplin dan bertanggung jawab terhadap tata tertib yang sudah disepakati bersama.

Sebelum penerapan praktik yang saya lakukan adalah koordinasi dengan Kepala Sekolah. Lalu berkolaborasi dengan teman sejawat untuk membuat program seperti membuat RPP.

whatsapp-image-2022-11-07-at-12-05-01-2-6368a855856e0a13b21956e2.jpeg
whatsapp-image-2022-11-07-at-12-05-01-2-6368a855856e0a13b21956e2.jpeg
Pembelajaran dan pengalaman dalam bentuk praktek adalah dengan membiasakan senyum sapa salam sopan dan santun. Pendidik harus menyambut aanak dengan 5S agar anak senang ketika datang di sekolah. Anak itu meniru, dengan melihat langsung gurunya terbiasa melakukan 5S maka anakpun akan melakukan hal yang sama. Setelah di depan kelas anak kami biasakan untuk melepas sepatunya sendiri dan meletakkan di rak sepatu dengan rapi. Pembiasaan lain yang kami lakukan adalah literasi pagi. Anak mengambil buku cerita, bisa membaca uantuk yang sudah bisa bisa membaca atau untuk dilihat gambarnya. Kegiatan ini untuk menumbuhkan budaya cinta membaca.

whatsapp-image-2022-11-07-at-12-05-02-6368a8824806a8420d7f8de2.jpeg
whatsapp-image-2022-11-07-at-12-05-02-6368a8824806a8420d7f8de2.jpeg
Sebelum kegiatan pembelajaran dimulai kami mulai ndengan kegiatan opener dengan lagu-lagu yang disukai anak dan dilanjutkan anak-anak berdoa , melafalkan Asmaul Husna dan hafalan surat-surat pendek Al Qur'an serta doa sehari-hari maupun hadist. Dilanjutkan dengan membaca Al Qur'an metode Ummi.  Sebelum materi , kami biasakan juga untuk anak-anak minum air putih karena itu sangat penting. Tidak lupa ada ice breaking sampai anak siap menerima materi. Pembelajran yang kaminlakukan adalah berbasis saintifik. Kami menyajikan objek nyata untuk diamati anak dan dieksplor. Ketika kegiatan eksplorasi, guru sedikit berbicara atau memberi contoh. Ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan bernalar kritis mereka. Anak-anak disediakan berbagai kegiatan yang mana mereka akan memilih dulu kegiatan mana yang akan mereka lakukan. Memberi kesempatan anak untuk mengumpulkan informasi dan mengkomunikasikan apa yang sudah mereka pelajari. Anak juga dibiasakan untuk belajar sholat dhuha dan sedekah tiap hari jumat.

Pembiasaan lainnya adalah menyiram tanaman yang ada di depan kelas. Dengan melakukan ini mengajarkan mereka untuk menyayangi ciptaan Allah SWT. Bersama teman-teman, anak juga membereskan mainan setelah digunakan sampai kelas rapi dan anak-anak siap untuk pulang.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun