Semarang - Lawang Sewu merupakan salah satu bangunan bersejarah di Kota Semarang yang menjadi daya tarik wisata budaya dan edukasi. Bangunan ini dibangun pada tahun 1903 dan awalnya difungsikan sebagai kantor administrasi perkeretaapian pada masa kolonial Belanda. Seiring waktu, Lawang Sewu mengalami berbagai perubahan fungsi, termasuk sebagai penjara pada masa pendudukan Jepang dan kemudian digunakan oleh KODAM IV Diponegoro setelah Indonesia merdeka (Hazim et al., 2016 & Putri, 2020).
Setelah dipugar dan diresmikan sebagai cagar budaya pada tahun 2011 (heritage.kai.id), Lawang Sewu kini menjadi museum yang menyimpan berbagai koleksi sejarah perkeretaapian di Indonesia. Keunikan arsitektur bergaya Eropa dengan jumlah pintu dan jendela yang sangat banyak membuat tempat ini dikenal sebagai "Seribu Pintu."
Saat ini, Lawang Sewu menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Semarang, menarik wisatawan lokal maupun mancanegara yang ingin menikmati keindahan bangunan bersejarah sekaligus mempelajari sejarah transportasi di Indonesia. Selain wisata sejarah, Lawang Sewu juga sering dijadikan objek penelitian arsitektur kolonial serta dokumentasi sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
Harga tiket masuk Lawang Sewu di Semarang, Jawa Tengah, saat ini adalah:
Dewasa dan mahasiswa: Rp20.000
Anak-anak dan pelajar: Rp10.000
Wisatawan mancanegara: Rp30.000
Selain tiket masuk, ada juga tiket tambahan untuk Area Immersive dan ruang bawah tanah. Lawang Sewu buka setiap hari pukul 08.00--20.00 WIB, dan pukul 08.00--22.00 WIB pada hari Sabtu.
Cara membeli tiket:Tiket bisa dibeli di lokasi atau secara online.
Daya tarik Lawang Sewu: