Jay tidak hanya memimpin rekan -- rekan setimnya, namun bisa juga mengayomi mereka semua, bahkan dikatakan bahwa tidak menyalahkan rekan satu timnya, justru ia membantu mereka.
Ini teladan dan sebuah inspirasi yang luar biasa.
Kecenderungan  sebagian / beberapa orang (walaupun tidak semua), jika menjadi seorang pemimpin (leader), mereka akan menjadi arogan, merasa sebagai pemimpin, maka bisa jadi ia akan memerintah sana - sini dan keras kepala. Apa yang ia katakan haruslah dituruti atau dilakukan, tidak ada toleransi.
Di abad pertama, ada seorang Tokoh Agama terkemuka yang memberikan sebuah teladan pada para pengikutnya, mengenai pemimpin yang melayani. Dalam suatu kesempatan, ia mencuci (membasuh), kaki para pengikutnya, Dimana dengan teladan ini, beliau mengajarkan bahwa seorang pemimpin, hakekatnya adalah melayani pengikutnya !
Dalam budaya Indonesia, ada sebuah kata bijak dalam Bahasa Jawa, yang berbunyi :
"Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangungkarso, Tut Wuri Handayani"Â
Kata -- kata tersebut memiliki arti, "Di depan memberi teladan, di tengah memberi bimbingan, dan di belakang memberi dorongan". Jadi memang kepimpinan sejati, adalah "Melayani, Memberi Dorongan, Bimbingan dan Teladan".
Maka, jika saat ini, bisa jadi seseorang sudah menjadi pemimpin atau kelak di masa depan akan menjadi pemimpin, contoh dan penjelasan di atas, bisa menjadi sebuah bekal yang bagus, yaitu memiliki "Semangat Melayani dan Membantu (Membimbing)".
Marilah kita menjadi Pemimpin yang baik dan bukan menjadi pemimpin yang arogan, bisa jadi seseorang yang sudah jadi pemimpin arogan berpikir, biarin saja tidak perlu melayani, khan saya pegang pimpinan. NAMUN, ingatlah, tiap orang pasti memiliki keluarga, bisa anak, cucu, keponakan, orang tua, saudara, atau pasangan hidup.
Bayangkan !, jika ada anggota keluarga kita dipimpin oleh orang yang arogan, pasti kita akan sedih bukan???? Maka,saat kita memiliki hak Istimewa menjadi pemimpin, ingatlah untuk selalu Melayani dan Siap Membantu.
Kembali ke Bang Jay, tentu sangat menarik untuk mengikuti perjalanan karir Sang Kapten Indonesia dan "Il Capitano" Venezia FC ini ke depan, berbekal semangatnya untuk selalu "Melayani dan Membantu (Membimbing)" rekan -- rekannya, ia akan bisa menjadi "Il Capitano" sejati dan kelak "legacy"-nya pun akan dikenang dan dibicarakan banyak orang dari waktu ke waktu.