Pergaulan yang Buruk Sangat Beresiko terhadap Kehidupan

"Pergaulan yang Buruk Sangat Beresiko terhadap Kehidupan"

Pepatah umum mengatakan bahwa "Hidup itu Indah" atau kalau dalam Bahasa Inggris, "Life is Beautiful". 

Memang, hidup adalah hal yang sangat indah, dengan hidup, kita bisa merasakan sensasi tertentu, dengan hidup kita bisa berkarya, bisa menyembah Sang Pencipta dan banyak hal lainnya yang jika ditulis akan sangat banyak sekali.

Karena hidup yang indah tersebut, maka sudah sewajarnya jika hidup harus dijaga agar jangan sampai rusak atau malah kehilangan kehidupan. Beda dengan di game di Nintendo atau di Play Station, dimana dengan rumus tertentu, bisa mendapat banyak nyawa, sehingga jika gagal masih ada nyawa (kehidupan cadangan) !

Namun, sangat disayangkan bahwa karena pergaulan yang kurang hati - hati, ada kehidupan yang harus berakhir. Seperti kisah yang sedang hangat - hangatnya di Jombang dalam beberapa hari akhir ini. Secara garis besar, ada seorang gadis remaja, yang ditemukan meninggal dunia di sungai dalam kondisi teraniaya. Belakangan pihak kepolisian yang secara intensif menyelidiki kasus ini, akhirnya berhasil menangkap 3 orang pelaku pria yang 2 di antaranya masih usia remaja juga dan yang satu usia 30 tahunan. 

Ketika polisi menginterogasi mereka bertiga, diketahui satu fakta, bahwa korban baru saja berkenalan dengan salah satu pelaku melalui media sosial. Lalu mereka mulai akrab, dan si gadis remaja diajak oleh lawan jenisnya ke suatu tempat hingga singkat cerita terjadilah aksi keji yang dilakukan oleh tiga pria pada seorang gadis remaja ini. 

Kisah kejadian seperti ini, sering terjadi, sepasang muda - mudi berkenalan melalui media sosial, lalu mereka jumpa darat dan kejadian selanjutnya, jika sang pria adalah anak baik baik, maka mereka akan terus berteman bahkan bisa menjadi pasangan hidup, NAMUN jika sang pria adalah bukan orang baik - baik, ini yang akan menjadi problem atau masalah. Mereka bisa menyakiti baik secara psikis ataupun emosi, dan bahkan yang paling ekstrim adalah dengan membunuh !

Kasus seperti ini, banyak terjadi tidak hanya di Indonesia, namun di seluruh dunia, termasuk di negara maju seperti di Jepang, Korea, Amerika Serikat dan lain-lainnya. 

Maka, benar apa yang dikatakan oleh petuah bijak yang berasal dari Kitab Suci, bahwa "Pergaulan yang Buruk akan bisa Merusak Kebiasaan yang Baik". Seorang anak yang baik, jika ia ternyata bergaul dengan teman yang jahat (buruk), maka ia akan bisa terpengaruh dan yang ekstrim, seperti kasus di atas, bisa kehilangan kehidupannya.

Di sini, peran keluarga, khususnya orang tua, sangat diperlukan. Dalam kondisi normal (tidak terjadi anomali), jika suasana di dalam keluarga nyaman dan harmonis, maka anak akan terbuka untuk menceritakan siapa saja sahabat - sahabatnya dan jika ada hal yang kurang bagus, ia akan berterus terang. NAMUN, jika orang tua sangat sibuk dengan aktivitasnya dan cenderung cuek atau kurang peduli (welcome) pada anak jika butuh masukan (pendapat), maka sang anak bisa jadi akan mencari pergaulan di luaran dimana ia merasa diterima oleh teman barunya, walau bisa jadi teman barunya bisa jadi memiliki motif jahat (seorang predator).