Desa Losari, Kecamatan Sumowono (15/02/22) -- Suhu dan kelembapan merupakan hal yang penting bagi petani. Tanaman memerlukan suhu dan kelembapan yang sesuai agar dapat bertumbuh dengan baik dan maksimal. Untuk menjaga suhu dan kelembapan tersebut terkadang diperlukan usaha dari petani tanaman tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah alat pengukur suhu dan kelembapan, khususnya untuk pertaian di dalam greenhouse.
Berdasarkan survei yang dilakukan di Desa Losari, Kecamatan Sumowono, terdapat beberapa petani yang sudah memiliki greenhouse. Mayoritas tanaman yang dibudidayakan oleh para petani adalah tanaman hias. Para petani masih meraba – raba dalam mengukur suhu dan cuaca atau menggunakan alat pengukur cuaca yang terhubung dengan internet.
Desa Losari juga memiliki suhu dan curah hujan yang tinggi yang mengakibatkan tingkat kelembapan menjadi tinggi. Oleh karena itu diperlukan alat pengukur suhu dan kelembapan secara real-time untuk membantu dalam perawatan tanaman dan mencegah gagal panen.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, salah satu anggota tim KKN Tematik Universitas Diponegoro 2022 yang mengampu program studi S1 Teknik Elektro dengan inisial YHN ini membuat alat teknologi tepat guna sederhana, yaitu berupa Alat Pengukur Suhu dan Kelembapan Berbasis Arduino UNO. Alat ini mampu mengukur suhu dan kelembapan secara real-time 24/7. Keunggulan yang didapatkan adalah alat ini bersifat hemat energi dan memiliki biaya yang relatif rendah. Alat ini juga dapat diubah – ubah sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan baik melalui perubahan perangkat keras maupun kode programnya.
Alat dan bahan yang dibutuhkan antara lain Arduino UNO, Sensor DHT11 3 Pin, Kabel Jumper, Breadboard, dan LCD 16x2. Laptop atau komputer diperlukan untuk memasukkan kode program ke dalam Arduino. Alat yang diperlukan dapat dengan mudah dicari baik secara offline maupun online.Untuk cara menggunakannya, alat ini dapat diletakkan di dalam ruangan yang ingin diukur suhu dan kelembapannya. Dan secara otomatis saat dihidupkan, alat ini akan langsung mengukur suhu dan kelembapan melalui sensor DHT11 dengan suatu interval waktu yang telah ditetapkan, kemudian akan memproses, dan akan menampilkan informasinya pada LCD 16x2.
Dengan adanya alat ini, diharapkan para petani di Desa Losari dapat terbantu dalam memantau suhu dan kelembapan secara real-time 24/7 yang berguna untuk membantu meningkatkan produkstivitas tanaman dan mencegah terjadinya gagal panen, khususnya dalam greenhouse dimana juga akan membantu para petani secara ekonomi.
Penulis : Yosia Hamonangan Nainggolan, Mahasiswa S1 Teknik Elektro, KKN Tematik Universitas Diponegoro 2022, Desa Losari, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang
Dosen Pembimbing : Fahmi Arifan, S.T., M.Eng
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI