Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Balada Rossi dan Cedera ACL

11 April 2017   15:16 Diperbarui: 11 April 2017   15:23 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jika bicara soal nama belakang "Rossi", maka hal pertama, yang tersirat dalam pikiran kita adalah, sosok olahragawan sukses asal Italia. Ada Paolo Rossi dan Daniele de Rossi, yang berkontribusi membawa timnas sepakbola Italia juara Piala Dunia 1982 dan 2006. Selain itu, ada juga Valentino Rossi, sang maestro Moto GP, yang sering meraih gelar juara dunia.

Tapi, selain sosok-sosok sukses di atas, ada juga "Rossi" lain, dengan nasib yang kurang beruntung. Dia adalah Giuseppe Rossi, penyerang Celta Vigo asal Italia. Mengawali karir senior di usia 17 tahun, bersama Manchester United (Inggris) sebagai pemain spesialis pengganti pada tahun 2004, ia dilepas ke Villareal (Spanyol) pada tahun 2007. Kala itu, Villareal memplotnya sebagai pengganti Diego Forlan, penyerang Uruguay yang hengkang ke Atletico Madrid. Bersama Villareal, Rossi mampu menemukan sinarnya. Antara tahun 2007-2011, ia berkontribusi membawa Villareal eksis di papan atas La Liga, dan kompetisi antarklub Eropa.

Performa bagusnya ini, membawanya tampil, bersama timnas Italia, di Olimpiade 2008, dan Piala Konfederasi 2009. Meski tak tampil, di Piala Dunia 2010, Rossi tetap dianggap, sebagai salah satu bintang masa depan Italia. Sayang, peruntungannya berbalik sejak Oktober tahun 2011. Cedera Arterior Cruciate Ligament (ACL, otot penghubung sendi lutut) kaki kanannya memaksanya absen 6 bulan, atau sampai akhir musim 2011-2012. Sialnya, pada April 2012, atau tak lama setelah sembuh, cedera itu kambuh lagi, dan ia harus absen lagi selama 10 bulan. Tanpa Rossi, performa Villareal juga merosot. Pada musim 2011-2012, mereka turun kelas ke Divisi Segunda, setelah finis di urutan 18. Padahal, pada musim sebelumnya mereka finis di posisi 4 La Liga.

Terdegradasinya Villareal, membuat para pemain kunci mereka segera hengkang. Tapi, Rossi baru bisa hengkang, pada awal tahun 2013, dengan Fiorentina (Italia) sebagai klub tujuannya. Total, ia mencetak 82 gol, dari 192 penampilan di semua ajang bersama Villareal.

Di Fiorentina, ia baru bisa mulai bermain, saat pekan terakhir musim 2012-2013 Versus Pescara, sebagai pemain pengganti. Karena, ia sempat terkena cedera lutut. Rossi baru mulai kembali tampil tajam, pada paruh pertama musim 2013-2014. Ketika itu, ia sukses mencetak total 17 gol dari 24 laga. Sialnya, memasuki paruh kedua musim, ligamen lutut kaki kanannya kembali cedera. Akibatnya, ia harus mengakhiri musim lebih cepat.

Sejak saat itu, karirnya makin redup. Cedera lutut, yang datang dan pergi, membatasi menit bermainnya. Gajinya pun harus rela dipotong, karena kerentanan cederanya. Pada paruh kedua musim 2015-2016, Rossi dipinjamkan ke Levante (Spanyol). Kali ini, meski bebas cedera, performanya tak lagi bagus. Levante terdegradasi di akhir musim, dan ia langsung dipinjamkan lagi ke Celta Vigo. Awalnya, semua terlihat lancar. Bahkan, ia sempat mencetak hattrick, saat Celta mengalahkan Las Palmas 3-0, 3 April 2017 silam. Sayang, pada Minggu (9/4) silam, Rossi kembali terkena cedera ACL, kali ini di lutut kirinya. Ketika itu, Celta kalah 0-2 dari Eibar. Praktis, musim Rossi sudah selesai.

Rentetan cedera parah Giuseppe Rossi membuktikan, betapa parahnya daya rusak cedera, khususnya ACL bagi karir seorang pemain. Dari durasi waktu pemulihannya, tingkat keparahan cedera ACL setara dengan patah kaki. Ini adalah jenis cedera yang (sedapat mungkin) tak ingin dialami pesepakbola manapun sepanjang karirnya, meski hanya sekali. Tapi, kasus Giuseppe Rossi, yang mengalaminya sampai 4 kali, tergolong sangat langka. Mengingat usianya, yang sudah 30 tahun, mungkin ini adalah saatnya ia mulai berpikir, untuk pensiun sebagai pemain. Bagaimanapun, kesehatan jauh lebih betharga daripada karir.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun