Di era terkini, Liverpool memang punya catatan oke soal pengkondisian dan cedera pemain, tapi bukan berarti mereka boleh tidak waspada soal riwayat cedera Isak.
Jadi, meski kesempatan memboyongnya ke Anfield cukup terbuka, dan si pemain sudah mengenal kompetisi liga dengan baik, harus ada persiapan.
Bukan hanya dari segi biaya transfer, tapi juga soal menjaga kondisi fisik tetap prima. Jika tidak, pemain yang awalnya jadi target transfer impian bisa berubah jadi mimpi buruk, akibat masalah cedera yang tak tertangani.
Menariknya, jika jadi terwujud, transfer Alexander Isak ke Liverpool bisa menjadi satu penegasan. Setelah berhemat selama beberapa tahun terakhir, demi membenahi stadion, fasilitas, dan tempat latihan klub, mereka kini bersiap menjadi tim yang ambisius dan lebih lapar prestasi.
Mungkin, ini bukan Liverpool yang biasa dilihat orang, setidaknya dalam sedekade terakhir, tapi inilah tahap berikut dari rangkaian evolusi dan transformasi yang sedang berjalan, dan masih akan terus berjalan, karena ada keberlanjutan di sini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI