![[kebijakan] MBG vs mBanking: Cinta Sekali Pakai ala Birokrasi](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2025/08/25/file0051f9fb-b33b-4155-9594-ef0df29acc5d-68ac094834777c4836260944.png?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
Di bursa transfer musim panas 2025, Liverpool cukup sibuk. Selain mendatangkan dan menjual beberapa pemain, terjadi juga perombakan di tim pelatih.Â
Di pos asisten pelatih Giovanni van Bronckhorst ditunjuk menggantikan John Heitinga yang ditunjuk menjadi pelatih Ajax Amsterdam. Penunjukan ini cukup mengejutkan, karena eks kapten Timnas Belanda itu sebelumnya lebih sering bertugas sebagai pelatih kepala.
Pria kelahiran tahun 1975 itu pernah melatih tim-tim seperti Feyenoord (Belanda), Glasgow Rangers (Skotlandia), dan Besiktas (Turki). Prestasinya pun terbilang lumayan sebagai pelatih.Â
Di Feyenoord, 1 gelar Eredivisie Belanda dan 2 gelar Piala KNVB mampu diraih. Glasgow Rangers dibawanya melaju sampai final Liga Europa dan juara Piala Skotlandia. Piala Super Turki juga diraih, dalam periode singkat bersama Besiktas.Â
Dengan rekam jejaknya, profil pria blasteran Indonesia-Belanda ini sekilas agak "overqualified" untuk peran asisten pelatih.Â
Tapi, pengalaman pernah bermain di Arsenal dan Glasgow Rangers menghadirkan nilai plus yang dibutuhkan tim. Profil ini cukup mirip dengan Heitinga, yang pernah lama bermain di Everton dan menjadi asisten pelatih West Ham.Â
Boleh dibilang kedatangan Gio sebagai asisten pelatih adalah pilihan aman. Ada kestabilan yang ingin dijaga di sini, supaya tim bisa tetap berkembang.
Perombakan juga terjadi di pos pelatih kiper, dengan Xavi Valero datang sebagai pengganti Claudio Taffarel dan Fabian Otte. Pergantian ini terjadi, karena Taffarel fokus menjadi pelatih kiper Timnas Brasil, dan Otte fokus bertugas sebagai pelatih kiper Timnas Amerika Serikat.Â
Uniknya, Xavi Valero sendiri bukan nama baru di Liverpool. Eks pelatih kiper West Ham ini juga pernah menjadi pelatih kiper Liverpool di era Rafa Benitez, tepatnya antara tahun 2007-2010.
