Musim 2024-2025 menjadi periode yang terasa campur aduk buat Bayer Leverkusen. Maklum, setelah nyaris sempurna di musim sebelumnya, mereka harus menerima pil pahit, di musim yang sebenarnya berjalan tidak terlalu buruk untuk standar tim selama ini.
Seperti diketahui, klub milik perusahaan Bayer ini mampu mengawinkan trofi Bundesliga Jerman dan DFB Pokal musim 2023-2024 tanpa terkalahkan. Perjalanan mereka bahkan nyaris sempurna, andai tidak takluk dari Atalanta (Italia) di final Liga Europa.
Pada musim 2024-2025, tim asuhan Xabi Alonso sebenarnya memulai musim dengan optimis, karena meraih Piala Super Jerman 2024 setelah mengungguli Stuttgart  4-2 di babak adu penalti. Gelar ini menjadi pelengkap "Treble Domestik" klub di tahun kalender 2024.
Dengan materi pemain nyaris sama dengan musim 2023-2024, Die Werkself sebenarnya masih cukup kompetitif. Mereka hanya 2 kali kalah di Bundesliga, sama seperti Bayern Munich yang jadi juara, dan melaju sampai semifinal DFB Pokal (Piala FA-nya Jerman).
Di Liga Champions, Florian Wirtz dkk mampu finis di posisi delapan besar fase liga, dan lolos langsung ke babak 16 besar. Pada prosesnya, mereka bahkan sempat menang 1-0 atas Inter Milan, tim yang belakangan melaju sampai final.
Tapi, performa tim milik perusahaan farmasi Jerman ini terlihat menurun di Bundesliga Jerman meski masih mampu bersaing dengan Bayern Munich hingga pekan-pekan terakhir, catatan 1 kemenangan dan 5 hasil imbang dari 6 pertandingan, antara bulan September-November 2024, menjadi titik penentu
Pada periode yang sama, Bayern Munich meraih 4 kemenangan dan 2 hasil imbang, termasuk hasil imbang 1-1 saat kedua tim berhadapan di Allianz Arena 28 September 2024 silam.
Di DFB Pokal, tim berkostum Merah-Hitam ini sebenarnya mampu melaju sampai semifinal. Tapi, kekalahan 1-2 atas Arminia Bielefeld menjadi kejutan yang kurang mengenakkan, karena lawan yang dihadapi adalah tim yang bertanding di kompetisi kasta ketiga Bundesliga Jerman.
Di Liga Champions, Bayern Munich muncul sebagai nemesis. Tim asuhan Vincent Kompany (Belgia) itu mampu menang 5-0 secara agregat. Meski Kompany baru pertama kali bertanding di Liga Champions sebagai pelatih, kematangan dan pengalaman skuad Die Roten tetap mampu menjadi pembeda.
Sebenarnya, musim 2024-2025 masih terbilang bagus untuk ukuran Bayer Leverkusen, yang selama ini terbiasa bersaing di posisi empat besar Bundesliga. Langkah jauh di DFB Pokal, dan mencapai babak gugur Liga Champions juga bukan prestasi buruk, karena prestasi mereka kerap naik-turun dalam beberapa tahun terakhir.