Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sebuah Anomali di Bayern Munich

18 September 2022   18:16 Diperbarui: 18 September 2022   18:27 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bayern Munich, tanpa kemenangan di empat laga terakhir Bundesliga (Kompas.com)

Pertanyaannya, apa yang salah?

Jika melihat pada sistemnya, satu permasalahan yang terlihat di tim ini ada pada lini depan. Kepergian Robert Lewandowski ke Barcelona, tampak belum diisi sempurna oleh Sadio Mane.

Persoalannya bukan karena pemain asal Senegal itu melempem, tapi lebih karena sistem permainan yang ada di klub tersukses Jerman ini sudah terlanjur nyaman dengan  keberadaan sosok ujung tombak murni.

Jadi, mereka masih butuh waktu untuk menemukan bentuk terbaik dalam sistem tanpa striker murni. Memang, di musim terakhir Mane bersama Liverpool, dirinya lebih sering dipasang sebagai "false nine", tapi perbedaan yang ada di Bayern adalah persoalan lain.

Apalagi, bintang Timnas Senegal itu sebenarnya lebih dikenal sebagai penyerang sayap kiri, yang gemar melakukan manuver "cut inside" dari sisi lapangan, bukan dari tengah. 

Makanya, aliran gol tim peraih enam gelar Liga Champions ini masih belum selancar biasanya. Empat laga tanpa kemenangan di liga, dan hanya mencetak empat gol di keempat laga itu, juga membuktikan, masih ada masalah kebuntuan yang harus dipecahkan.

Situasi yang dialami Bayern Munich akhir-akhir ini, mungkin terasa memusingkan buat mereka dan fansnya. Tapi, ini bisa jadi "blessing in disguise" buat klub pesaing.

Inilah satu oase atmosfer kompetitif dalam satu liga yang cenderung membosankan. Tentunya, banyak yang berharap, situasi ini akan berlanjut, supaya kompetisi bisa terasa lebih menarik.

Tapi, itu masih bergantung pada seberapa baik mereka mampu memanfaatkan situasi pelik Bayern, dan seberapa cepat Bayern kembali ke "setelan pabrik" mereka, sebagai tim dominan di Jerman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun