Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Saat Aston Villa Memilih Steven Gerrard

12 November 2021   00:34 Diperbarui: 12 November 2021   08:11 1155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aston Villa pada 11 November 2021 mengumumkan Steven Gerrard sebagai manajer baru mereka untuk menggantikan Dean Smith yang dipecat.| Sumber: Andy Buchanan/AFP via tribunnews.com/superskor

Jeda internasional bulan November membuat pertandingan di level antarklub libur sejenak. Meski begitu, aktivitas di klub tidak benar-benar libur, karena ada klub yang berganti pelatih. Salah satunya adalah Aston Villa, klub kontestan Liga Inggris.

Pekan lalu, klub asal kota Birmingham itu berpisah dengan Dean Smith, menyusul lima kekalahan beruntun di liga. Sebagai gantinya, mereka membidik Frank Lampard dan Steven Gerrard, yang sama-sama sudah punya pengalaman melatih.

Lampard pernah melatih Derby County dan Chelsea, sebelum akhirnya digantikan oleh Thomas Tuchel. Sosok yang kini masih berstatus tanpa klub mampu membawa Derby ke babak play-off promosi, dan memandu Chelsea lolos ke final Piala FA, plus lolos ke Liga Champions di musim pertamanya.

Gerrard, yang mengawali karier melatihnya di akademi Liverpool, seperti halnya saat bermain dulu, lalu pindah ke Glasgow Rangers. Di sini, The Gers mampu dibawanya juara Liga Skotlandia, dan tampil cukup baik di Liga Europa.

Berkat kesuksesan memutus dominasi Glasgow Celtic di liga inilah, nama Stevie G lalu digadang-gadang bakal menjadi pengganti Juergen Klopp di Liverpool pada masa depan.

Tapi, plot cerita lalu sedikit berubah, setelah mantan kapten Liverpool ini memutuskan pindah ke Aston Villa per Kamis (11/11). Benar, mantan pemain LA Galaxy ini kembali ke Liga Inggris, dengan masa kontrak sampai tahun 2024.

Steven Gerrard, pelatih baru Aston Villa (Theguardian.com)
Steven Gerrard, pelatih baru Aston Villa (Theguardian.com)

Mungkin, sebagian orang akan sedikit merasa kebingungan di awal. Mengapa bukan Lampard yang dipilih?

Jawabannya mungkin beragam, tapi satu hal yang pasti, Gerrard cenderung lebih dipilih The Villans, karena ada sosok Christian Purslow di sana. CEO Aston Villa ini pernah bekerja sama di Liverpool sedekade silam, saat Gerrard masih menjadi kapten tim.

Purslow, yang kala itu menjadi anggota dewan direksi Liverpool, menjadi sosok negosiator yang sukses menyelamatkan klub dari kebangkrutan, sekaligus menjadi saksi awal dimulainya era kepemilikan Fenway Sports Group (FSG) yang masih berlangsung hingga kini.

Segera setelahnya, pebisnis asal Inggris itu mundur dan sempat bertugas dijajaran direksi Chelsea (2014-2017) sebelum akhirnya mendarat di Aston Villa, dan membantu klub pemegang tujuh trofi Piala FA ini kembali ke kasta tertinggi.

Hubungan kerja sama Purslow-Gerrard yang pernah terjalin di Anfield pada masa lalu memang bisa menjadi satu faktor kunci. Tapi, melihat situasinya, Gerrard jelas menjadi opsi yang lebih aman dibandingkan Lampard, karena Gerrard sudah terbukti cukup sukses bersama Rangers di kasta tertinggi, dengan modal yang relatif terbatas.

Ini berbeda dengan Lampard, yang sempat berbelanja mahal, tapi dipecat karena performa jeblok bersama Chelsea. Catatan minor ini membuatnya kurang beruntung, khususnya saat ada kursi pelatih yang sedang lowong di klub Liga Inggris.

Sebelum ini, Lamps juga sempat didekati oleh Crystal Palace, tapi klub asal kota London itu akhirnya memilih Patrick Vieira, eks kapten Arsenal, untuk menggantikan Roy Hodgson yang pensiun.

Kembali ke Gerrard. Kedatangannya di Villa Park tentu saja akan membuat kompetisi Liga Inggris lebih semarak. Untuk hal yang satu ini, sambutan meriah setidaknya sudah diberikan oleh suporter Liverpool di dunia maya. Kebetulan, The Lions akan bertemu Liverpool di Anfield bulan depan.

Berhubung karier kepelatihan sosok berusia 41 tahun ini masih tergolong hijau, mungkin akan ada sedikit keraguan padanya. Tapi, akan ada ruang berkembang lebih luas baginya, karena tekanan di klub juara Liga Champions musim 1981/1982 ini tak segila di klub besar Liga Inggris era kekinian.

Meski akan membuat suporter Liverpool akan "terjebak nostalgia" saat bersua, kehadiran Gerrard sebagai pelatih menjadi satu sinyal bagus buat sepak bola Inggris.

Satu lagi pelatih muda lokal potensial muncul, di kompetisi kasta tertinggi Liga Inggris, setelah sebelumnya Eddie Howe ditunjuk menjadi pelatih Newcastle United.

Dengan banyaknya jumlah pelatih jempolan dari berbagai negara yang berkompetisi, kiprah bersama Emiliano Martinez dkk di Liga Inggris bisa menjadi "ujian terakhir" paling sempurna buat Gerrard, untuk mengasah kemampuan, sekaligus membuktikan, sebutan "pelatih masa depan Liverpool" yang tersemat pada dirinya memang bukan asal bunyi.

Perjalanan ke sana memang tak jauh lagi, tapi, titik tersulit perjalanan itu baru saja mulai ditapaki.

Good luck, Captain Fantastic!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun