Bagi negara-negara dengan level stamina pemain kurang bagus seperti Indonesia, ini bisa jadi kesempatan baik. Seperti diketahui, pemain Timnas Indonesia kerap kehabisan bensin setelah laga melewati menit ke 60.
Jika melihat aspek yang ingin diubah, FIFA tampaknya ingin coba membuat permainan sepak bola jadi lebih intens, mengalir, dan bertempo lebih cepat, seperti halnya futsal.
Masalahnya, dari kelima wacana ini, aturan sin-bin mungkin jadi paling "tricky", karena bisa saja dimanfaatkan pemain untuk isi tenaga sejenak. Pelatih pun bisa memanfaatkan situasi dengan melakukan pergantian pemain, terhadap si pemain yang dikartu kuning tadi.
Di sisi lain, meski dirancang seperti futsal, jika terlalu dipaksakan, aturan baru ini justru akan membuat daya tarik sepak bola akan berkurang, karena setiap tim cenderung akan bermain terlalu hati-hati.
Intensitas permainan justru akan terasa menurun, karena ukuran lapangan dan jumlah pemain masih sama, dan ada aturan offside. Futsal sendiri bisa intens secara permainan, karena ukuran lapangan kecil, jumlah pemain lebih sedikit, dan tak punya aturan offside.
Terlepas dari bagaimana hasil evaluasi FIFA nanti, semoga perubahan apapun yang hadir bisa membuat sepak bola lebih baik, syukur-syukur lebih kompetitif, supaya pemeo "bola itu bundar" bukan hanya jadi pemanis.