Meski terlihat tak terlalu intens, persaingan di Copa America 2021 terlihat lebih "tricky", karena ada enam tim yang berusaha menghindari pertemuan dini dengan Brasil dan Argentina, supaya bisa menjaga peluang melaju lebih jauh.
Inilah satu warna menarik Copa America kali ini. Meski kandidat juaranya relatif mudah ditebak, persaingan antar tim non unggulan tergolong cukup dinamis.
Hasilnya, jika dalam satu grup hanya terdapat satu tim unggulan, persaingan dalam grup tersebut akan intens sampai pertandingan terakhir. Sebaliknya, persaingan dalam sebuah grup akan terasa lebih santai, jika terdapat satu tim unggulan, dan satu tim yang jadi lumbung poin.
Menariknya fenomena ini menunjukkan, untuk bisa bersaing dalam sebuah kompetisi, sebatas "bisa mengimbangi" saja kadang tak cukup. Perlu ada upaya meningkatkan level secara serius, termasuk dalam hal strategi dan kemampuan, antara lain dengan rutin bertanding menghadapi lawan yang kompetitif.
Dengan demikian, level kemampuan tim akan meningkat. Dari yang awalnya jadi bulan-bulanan, jadi bisa mengimbangi, lalu mengalahkan. Prosesnya memang tidak sebentar, tapi jika ditekuni, hasilnya akan nyata.
Mungkin, inilah alasan mengapa persaingan antar tim di Amerika Selatan cukup dinamis, terlepas dari dominasi trio raksasa klasik Brasil-Argentina-Uruguay. Tim-tim yang ada terus berkembang menjadi lebih kuat, karena terbiasa menghadapi lawan kuat. Jadi, tak ada alasan untuk terlalu jumawa saat menang, atau menghujat saat kalah, karena itu hanya akan menghambat perkembangan sebuah tim.