Mohon tunggu...
yosephine purwandani
yosephine purwandani Mohon Tunggu... Freelancer - karyawan swasta

Ibu dengan 3 anak Hobi : mendengarkan musik, koleksi perangko

Selanjutnya

Tutup

Diary

Merindu Biru

26 Agustus 2022   15:35 Diperbarui: 26 Agustus 2022   15:52 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Selalu saja kuanggap ah...itu hanya karena dirimu ga mau ini..ga mau itu.

Betapa aku menyesal sekarang.

Kisah yang kuibaratkan sinetron itu, sangat nyata sekarang.

Disaat masih kucoba menolak percaya, namun sakitnya pun tak bisa kuhindarkan, yah...ini sangat nyata.

Bahwa yang tak biasa itu memang ada dan jelas nyata.

Terimakasih pada diriku, karena saat itu sempat kupeluk erat dan kubisikan kata semangat untukmu.

Sedikit ucapmu terngiang selalu, dalam setiap sepi yang kulalui.

Tapi gelapnya pengertian itu tak pernah pergi. Seperti mengharap daun talas basah oleh tetesan air.

Ah andai bisa kutanyakan padamu, bagaimana seharusnya kujaga benang itu.

Kulepas....atau kukekang dengan tanganku?

Karena jarak ini tak mungkin, dan sekeliling benang itu tak kujumpai juntai salah satu ujungnya pun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun