Mohon tunggu...
Yosep Efendi
Yosep Efendi Mohon Tunggu... Dosen - Penikmat Otomotif

Selalu berusaha menjadi murid yang "baik" [@yosepefendi1] [www.otonasional.com]

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Renault Twizy, Kendaraan Mungil yang Bisa Diandalkan

27 November 2019   13:14 Diperbarui: 28 November 2019   19:15 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Renault Twizy | Foto Dok. yosepefendi

Saat gelaran GIIAS 2019, ada satu kendaraan mungil dan imut-imut yang lagi asik nangkring di atas "radio" raksasa di booth Renault. Apalagi kalo bukan Renault Twizy. 

Sepintas, Renault Twizy ini memang tampak seperti mobil, tetapi sebenarnya di luar negeri sana ini tergolong dalam kategori Heavy quadricycles, atau sepeda motor roda empat.

Renault Twizy di Atas Replika Radio | Foto dok. yosepefendi
Renault Twizy di Atas Replika Radio | Foto dok. yosepefendi
Agak aneh memang, tapi karena kabarnya hanya butuh SIM C untuk mengendarai mobil ini secara legal, jadi ya memang sepeda motor.  Langsung saja kita bahas apa saja yang ada pada si imut Twizy ini.

Dimensi Twizy Mungil-Fungsional

Pertama kita bahas dimensi. Tak berlebihan jika kami memanggilnya imut, karena dimensi panjangnya hanya 2.338 mm, lebar 1.381 mm dan tinggi 1.458 mm. 

Meskipun dimensi lebar kurang dari satu bentangan tangan orang dewasa, mobil ini bisa mengangkut 2 orang lho, tetapi dengan posisi depan dan belakang. Persis posisi sepeda motor.

Dimensi Twizy | Gambar: www.renault.co.uk
Dimensi Twizy | Gambar: www.renault.co.uk
Dengan dimensi seperti itu, mobil ini cocok untuk masyarakat perkotaan, konsepnya Urban Mobility. Cocok banget untuk antar jemput anak sekolah. 

Bisa juga digunakan untuk Bapak-bapak belanja ke pasar, volume bagian belakang cukup kok untuk belanja kebutuhan harian atau mingguan. Dan lagi, bagi sedulur otonas sik kangelan markirke mobil, Twizy ini adalah solusinya. 

Kesimpulannya, dimensinya sangat fungsional, sangat bisa diandalkan untuk mobilitas sehari-hari.

Desain Twizy Anti-Mainstream

Selain dimensi yang kecil namun fungsional, Desain si mungil Twizy ini memang sangat menarik dan futuristik, benar-benar beda dengan kendaraan yang biasa ngaspal di jalan Indonesia.

Itulah kenapa booth Renault sangat ramai pengunjung, khususnya stage Renault Twizy. Orang-orang terpikat untuk mendekat, mengobati rasa penasaran atas keunikan bentuk dan rupa Twizy.

Twizy menjadi magnet perhatian pengunjung | Foto dok. yosepefendi
Twizy menjadi magnet perhatian pengunjung | Foto dok. yosepefendi
Keunikan desain tersebut sudah sangat menonjol pada bagian depan, antara lain bentuk depan yang melengkung hingga ke belakang, yang sangat efektif untuk mengurangi hambatan udara atau coefisien of drag saat kecepatan tinggi. 

Kemudian bagian bumper tampak sangat menonjol, dapat berfungsi sebagai perisai awal saat terjadi tabrakan, lumayan untuk menjaga keamanan pengemudi ketika terjadi tumbukan. 

Selain itu, rangka jenis tubular yang menjadi balungan Twizzy ini diyakini bisa melindungi pengendara saat terjadi benturan.

Desain Twizy | Foto dok. yosepefendi
Desain Twizy | Foto dok. yosepefendi
Kesan imut dan retro didukung dengan headlamp yang bulat. Namun, Renault memberi sedikit kesan macho dengan menonjolkan bagian roda, di mana wheeltrack lebih lebar daripada lebar body. Eh ini bannya keren lho, menggunakan ban Continental e Contact yang memang khusus untuk mobil listrik.

Kesan futuristik akan semakin kuat jika kita melihatnya dari arah samping, lalu bergeser ke belakang. Mulai dari lekukan bentuk pilar, desain pintu model gunting, sangat apik. 

Sayangnya, pintunya ini gak pake kaca. Jargon beli mobil biar gak kepanasan dan keujanan, gak berlaku untuk Twizy ini. Eh, ini kan memang bukan mobil. Cuaca terik ya kepanasan, ujan ya kebasahan.

Jika itu bukan masalah besar bagi Anda, karena masih memiliki mobil yang lain, maka Twizy ini layak untuk diperhitungkan. 

Terutama bagi Anda yang senang menjadi pusat perhatian, Twizy ini sangat bisa diandalkan untuk itu. 

Jika kita tarik garis desain dari depan hingga belakang, desain si mungil Twizy ini penuh dengan sentuhan desain futuristik yang begitu anti-mainstream.

Mesin Mengandalkan Motor Listrik Ramah Lingkungan

Selanjutnya kita bahan mesin penggeraknya. Twizy dibekali motor listrik yang menghasilkan tenaga 17 brake horse power (bhp) (atau pada roda setara 11 daya kuda) dengan torsi 57 Nm. 

Kecepatan maksimal dibatasi "hanya" 80 km/jam, tentunya untuk alasan keamanan. Meski dibatasi, yakinlah kecepatan 80 Km/jam sudah lebih dari cukup untuk lalu lintas perkotaan.


Sumber listrik tersimpan dalam baterai lithium-ion 6,1 kWh yang berada di bawah jok depan. Untuk mengisi full baterai tersebut, dibutuhkan waktu charging sekitar 3,5 jam. 

Menariknya, untuk proses charging bisa menggunakan jaringan listrik rumahan tanpa perlu adaptor. Colokanya ada di bagian tengah bumper depan. Jika sudah penuh, maka dapat digunakan untuk perjalanan maksimal sekitar 100km.

Charging Twizy | Gambar: www.renault.co.uk
Charging Twizy | Gambar: www.renault.co.uk
Bagi pekerja kantoran dalam kota, untuk belanja atau antar jemput anak sekolah, jarak tempuh 1 kali full charge baterai itu kayaknya bisa untuk beberapa hari. 

Jika untuk pekerja kantor malah lebih gampang, baterai bisa dicas di kantor sembari anda bekerja. Eh tapi, boleh gak ya numpang nge-charge mobil di kantor?

Interior Twizy

Jangan berharap banyak dengan fitur interior, tapi fitur yang sedikit ini cukup bisa diandalkan untuk kemudahan operasional. Yaaa interiornya biasa saja sih, simpel dan fungsional. Roda kemudi biasa seperti mobil pada umumnya, eh ini kan sepeda motor roda empat? Tapi pakai setir bunder, menarik. 

Menariknya lagi, roda kemudi ini sudah dilengkapi keamanan standar, yaitu airbag. Pada roda kemudi ditancapkan klakson pada sisi kiri dan wiper pada sisi kanan. Tepat di depan kemudi, ada MID speedometer digital.

Interior Twizy | Gambar: www.renault.co.uk
Interior Twizy | Gambar: www.renault.co.uk
Hal lain yang sangat menarik adalah selector transmisinya pakai tombol, dengan 3 pilihan, yaitu Drive atau maju, Reverse atau mundur dan Netral pastinya. 

Sebenarnya mekanisme tombol ini memang mudah diaplikasikan untuk penggerak motor listrik, apalagi untuk kendaraan yang hanya butuh kontrol maju dan mundur.

Harga

Dengan keunikan desain atau tampilan, kemudian motor listrik sebagai penggerak yang dapat di-charge dengan mudah di rumah, kendaraan mungil ini sudah pernah dilepas Renault Indonesia dengan harga Rp 390jt. Biasa aja, gak usah kaget ya.

Salah satu hal yang membuatnya mahal adalah karena impor utuh. Jika diproduksi di Indonesia, tampaknya harga akan lebih murah. 

Tentu bisa semakin murah lagi jika menikmati efek dari Peraturan Presiden No 55 tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan.

Sebagai contoh, di Korea, Twizy produksi Korea hanya dibandrol dengan harga 13,3juta - 14,3 juta, atau pada kisaran Rp 160 juta hingga Rp 170 juta. Sedangkan produksi Spanyol, jauh lebih murah, sekitar 7525, atau sekitar Rp 116 juta rupiah, begitu juga dengan di Inggris.

Harga Twizy di Korea | sumber gambar: renaultsamsungm.com
Harga Twizy di Korea | sumber gambar: renaultsamsungm.com
Semoga Renault serius mengembangkan mobil mungil seperti ini di Indonesia, agar harganya lebih bersahabat dan banyak dimiliki masyarakat Indonesia, supaya jalan raya kita diisi oleh mobil yang imut, hemat energi dan ramah lingkungan. Kan enak to liat yang imut-imut begini di jalan raya.

Sekian, semoga bermanfaat, Salam Otomotif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun