Mohon tunggu...
M Yusuf Is
M Yusuf Is Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Sosialisator Penggerak Literasi Nasional 2022

Menulis itu ibarat makanan yang terserap dalam tubuh dan menjadi energi yang dahsyat dalam bertindak, Jangan ragu-ragu untuk memberikan yang terbaik. __Tulisan mempunyai hak cipta__ Contact : 085362197826 FB : Muhammad Yusuf Ismail Ar-Rasyidi Tweeter : @ismayusuf Email : Ismailyusuf8@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hikmah di Balik Pandemi Covid-19

6 April 2020   08:05 Diperbarui: 6 April 2020   08:06 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : Republika.co.id

Virus COVID-19 telah membunuh puluhan ribu orang di seluruh dunia. Tak perduli kedudukannya, kaya atau miskin, muda ataupun tua semua tak ada yang bisa menerkanya. Di waktu kapan makhluk berukuran mikro tersebut hinggap kepadanya. 

Buktinya istri seorang presiden di salah satu negara Amerika latin bisa terjangkit, salah seorang menteri di Indonesia positif COVID-19 dan juga salah seorang menteri di negara maju Eropa terkena biasnya. 

Corona viruses berarti bisa di sebut juga virus tanpa kasta, siapapun yang tidak ekstra hati-hati dalam menjaga kondisi kesehatan, lingkungan maka akan di jangkitinya. 

Di Indonesia sendiri ribuan orang dalam pengawasan pihak kesehatan terkait virus, jumlah meninggal dunia sudah di atas seratusan orang. 

Berbagai upaya telah di lakukan oleh pemerintah untuk mencegah wabah tersebut, diantaranya dengan mengekspor APD dari luar negeri, pengadaan alat pemeriksaan dini terkait virus, membuat ruang isolasi di rumah-rumah sakit, memberikan reward lebih kepada tenaga kesehatan yang bergerak di garda terdepan untuk pencegahan virus yang mematikan itu. 

Sebuah pelajaran yang sangat berharga di ajari oleh virus Corona dalam masa pandemi ini, untuk terus menghargai menjaga kesehatan badan, lingkungan sekitar. 

Jangan pernah menyianyiakan sebuah pekerjaan kecil Seyogyanya akan menolong manusia lain dari penderitaan. 

Terkadang di luar sana ada saja yang ngeyel terkait Corona, itu vulgar sekali terlihat di status media sosial, padahal tenaga kesehatan bertaruh nyawa dalam menghadapi bencana ini, belum lagi sedikit tenaga kesehatan lengah maka keluarganya di rumah yang akan menjadi korban. 

Hargai tenaga kesehatan sebagai garda terdepan dalam menyiasati agar virus ini lenyap di telan bumi, tenaga kesehatan juga punya sama seperti kita, punya sebuah keluarga, mereka rindu memeluk anak-anak yang, ibunya dan bapak nya. 

Melaksanakan nasehat tenaga kesehatan sama juga mengurangi bebannya dalam menghadapi virus yang pertama sekali muncul di wuhan sebuah kota di Republik Rakyat China ( RRC) 

Mendengarkan nasehat mereka (tenaga medis) tidak akan mengurangi derajat kita sebagai rakyat di sebuah negara yang terkenal dengan kemajemukannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun