Bapak Presiden Joko Widodo ingin memindahkan Ibu kota pemerintahan Indonesia ke tempat lain di Indonesia. Pilihannya jatuh di pulau kalimantan karena menurut beliau, dalam wawancaranya dengan sebuah stasiun Televisi  swasta beberapa hari yang lalu karena posisinya di tengah, yang di timur tidak jauh datang begitu juga dengan yang posisinya  di barat Indonesia.
Yang tidak kalah menariknya kemarin bapak presiden bersama rombongan langsung datang menyambangi beberapa provinsi di pulau kalimantan ke Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dengan menggunakan pesawat Helikopter Super Puma.
Dalam wawancara menjawab pertanyaan awak media beliau mengatakan," sedang mencari filling, bagaimana kita mendapat filling jika ke tempat saja belum sampai,yang meng kalkulasi anggaran adalah tim nantinya dan dilaporkan ke saya, semua tempat ada plus minus nya, kata pak Jokowi. Dalam kesempatan itu juga bapak presiden mengunjungi bukit Soeharto.
Sebagaimana diketahui bahwasanya memindahkan sebuah Ibukota bukan perkara mudah, butuh waktu yang panjang dan dana yang sangat banyak untuk menyukseskan program tersebut, terlepas dari hawa politik saat ini.
Perkara memindahkan Ibukota bukan perkara-kaleng kaleng menurut penulis, harus melalui proses uji kelayakan yang super highclass. Cara berpikirpun harus futuristik dan jangka panjang.
Semoga Ibukota di pindahkan, karena memang sudah selayaknya seperti itu. Jakarta saat ini sudah sangat padat sehingga memerlukan ruang terbuka untuk peremajaan  ibukota Republik Indonesia.
(ysf)