Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kote, Kampung Portugis di Noemuti yang Masih Mempertahankan Tradisi

25 Juli 2025   18:31 Diperbarui: 25 Juli 2025   19:51 694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi umat Katolik di Kote, Noemuti  gelar ritual soet oe untuk persiapan Kure (Pos-Kupang.com/Dionisius Rebon)

Kote, Nama dan Sejarah

ENTAH mengapa kampung kecil ini diberi nama 'Kote' padahal kata ini tak punya arti, bila dibandingkan dengan nama-nama kampung yang ada di wilayah ini. 

Biasanya nama sebuah kampung itu diambil dari nama benda, sungai, atau tokoh/orang tertentu, misalnya Fatumuti artinya batu putih; Oe-be' artinya air katak; atau Noe-baun artinya Sungai kecil, 'Tubu-Tomas' artinya Bukit Tomas; 'Nun-hala' artinya beringin yang berbentuk seperti tempat tidur. Dan masih banyak lagi nama-nama kampung di Noemuti dengan artinya masing-masing.

Cuma nama kampung 'Kote' ini sejak dahulu belum ada yang mengetahui artinya. Setelah ditanya-tanya kepada semua orang tua yang ada di kampung tersebut, hanya ada yang katakan, 'Kote Nanan' artinya ke dalam Kote.

Jadi tahukah kamu apa arti nama kampung 'Kote' itu? Sebuah kampung yang unik bukan hanya dari namanya, tetapi juga letak, budaya dan tradisi yang menghidupinya.

Kalau kita mau berselancar di dunia maya untuk mencari arti kata 'Kote' sebenarnya gampang. Kote dalam bahasa Kreol Haiti artinya Tempat. Sedangkan dalam film laga Naruto, Kote artinya lengan bawah yaitu senjata ninja sains yang biasa dipakai Naruto dalam aksi heroiknya.

Dari kedua arti kata 'Kote' hasil gooogleing itu maka yang paling dekat dengan pengertian kata sebenarnya adalah 'Tempat.' Karena Kote menunjuk pada sebuah tempat khusus yang terletak di seberang sungai Noemuti, sehingga kalau ada orang bertanya 'ke mana engkau pergi?' orang biasa katakan, 'Au he' tam eu Kote nanan' = 'Saya mau masuk ke dalam Kote.' 

Jadi Kote menunjuk pada sebuah tempat atau lokasi khusus, sebuah tempat yang sejak kedatangan bangsa Portugis telah menjadikan Kote sebagai pusat atau benteng pertahanan, sehingga apabila ada orang mau datang ke Kote, dia harus hormat bahkan harus berjalan dengan lutut karena memasuki tempat yang suci.

Konon Kote dijaga keliling oleh 8 postoh (pos keamanan) tradisional yaitu 8 suku dengan namanya masing-masing dan dikelilingi dengan pagar duri dari Naus yang disebut Baki Kalila.

Selain itu, ada juga versi lain yaitu menurut kisah yang telah diceritakan dari mulut ke mulut, nama 'Kote' sebenarnya adalah hasil dari sebuah salah kaprah yaitu dari kata 'Kota.'  Kote sudah menampakkan diri sebagai sebuah kota karena itu orang Noemuti seperti nama-nama marga Portugis lainnya mengalami perubahan fonem seperti da Costa menjadi Kosat, maka 'Kota' menjadi 'Kote.'

Namun apapun kata yang dipakai dan artinya sebenarnya tidak mengganggu kedudukan dan identitas Kote sebagai pusat peradaban budaya dan tradisi orang Noemuti karena di Kote terletak semua Ume Mnasi dari semua marga dan suku-suku yang ada di wilayah Noemuti itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun