Semakin langka suatu barang atau jasa, maka semakin tinggi nilai tukarnya. Misalnya, berlian memiliki nilai tukar yang tinggi karena jumlahnya yang terbatas.
- Kebutuhan
Semakin tinggi kebutuhan masyarakat terhadap suatu barang atau jasa, maka semakin tinggi pula nilai tukarnya. Misalnya, obat-obatan memiliki nilai tukar yang tinggi karena dibutuhkan untuk menyembuhkan penyakit.
- Keinginan
Semakin tinggi keinginan masyarakat terhadap suatu barang atau jasa, maka semakin tinggi pula nilai tukarnya. Misalnya, barang-barang mewah memiliki nilai tukar yang tinggi karena diinginkan oleh banyak orang.
Kesimpulan
Nilai guna dan nilai tukar adalah dua konsep ekonomi yang penting. Nilai guna adalah manfaat atau kepuasan yang diperoleh dari konsumsi suatu barang atau jasa, sedangkan nilai tukar adalah kemampuan suatu barang atau jasa untuk ditukar dengan barang atau jasa lain. Nilai guna adalah dasar dari nilai tukar. Hal ini berarti bahwa nilai tukar suatu barang atau jasa ditentukan oleh nilai gunanya. Namun, nilai tukar suatu barang atau jasa juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, seperti ketersediaan, kebutuhan, dan keinginan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H