Mohon tunggu...
Yopi Ilhamsyah
Yopi Ilhamsyah Mohon Tunggu... Dosen - Herinnering

Herinnering

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Misteri di Kampus Unsyiah

29 April 2021   12:40 Diperbarui: 29 April 2021   12:46 2990
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana malam di salah satu sudut Kampus Unsyiah, Banda Aceh (Dokumentasi Pribadi).

Sang kakek yang telah hidup pada tiga zaman berbeda (Belanda, Jepang dan kemerdekaan) bercerita bahwa dulu kawasan kampus Unsyiah masih rawa-rawa dengan kebun-kebun Kelapa. Inilah mengapa ada kampung bernama Lampoh U (kebun kelapa) di sektor barat. "Dulu belum ada penerangan (lampu), kalau malam orang-orang tidak berani lewat daerah ini karena diganggu Jen Apui." Demikian penuturan kakek yang saya ingat yang aslinya dalam bahasa Aceh. Sang kakek kini telah berpulang ke Rahmatullah.

Cerita lain oleh almarhum kakek yang saya ingat, di fakultas tempat saya berkuliah ada pohon beringin tinggi dan rimbun berdiameter batang cukup besar. Civitas kampus menyebut pohon tersebut dengan pohon DPR yang bermakna "di bawah pohon rindang". Nah, tempat tumbuh pohon beringin tersebut konon dulunya adalah kuburan. Di bawah pohon beringin teduh tersebut pada malam hari ada penampakan seorang perempuan berambut panjang hingga menutupi punggung dan wajah berdiri di ujung gerbang barat laut fakultas di dekat pohon Tanjung yang wangi di malam hari di samping got besar di sisi utara fakultas.

Sekarang gedung fakultas baru dengan tiang-tiang beton kokoh berdiri di atas got dan bekas tapak bangunan gedung lama. Pohon beringin besar masih eksis dan menjadi landmark fakultas tersebut selain saksi hidup perkembangan Unsyiah dari zaman ke zaman.

Dua dekade telah berlalu, cerita urban legend kampus Unsyiah boleh jadi akan terus melegenda dari generasi ke generasi. Selanjutnya, menarik untuk menyimak pengalaman (malam Jum'at) anda?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun