Mohon tunggu...
Yongky TeguhSetiaji
Yongky TeguhSetiaji Mohon Tunggu... S1 Pendidikan Akuntansi

Young Researcher

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dosen UM Wujudkan PMI Melek Finansial: Modal Pulang Kampung yang Tak Sekadar Tabungan

15 Oktober 2025   15:05 Diperbarui: 15 Oktober 2025   15:05 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2025

Dalam rangka mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya tujuan ke-4 (Pendidikan Berkualitas) dan ke-8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), Program Studi S1 Akuntansi telah melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertajuk "Empowering Future Heroes of Remittance: Financial and Pension Literacy for Migrant Workers". Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 26 hingga 30 Juni 2025, di Malaysia, dengan menyasar Pekerja Migran Indonesia (PMI) sebagai penerima manfaat utama.

Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman praktis dan aplikatif mengenai pengelolaan keuangan, perencanaan pensiun, serta pemanfaatan layanan keuangan perbankan secara aman dan bijak. Kegiatan berlangsung di dua lokasi utama yaitu ruang meeting Ananda Lestari Maju Sdn Bhd dan kantor Bank Mandiri International Remittance di Malaysia, dengan dukungan kolaboratif dari Bank Rakyat Indonesia dan Bank Mandiri.

Tim pelaksana kegiatan terdiri dari 4 orang dosen dari Program Studi S1 Akuntansi. Prof. Ani Wilujeng Suryani, Ph.D bertindak sebagai Ketua Tim sekaligus penanggung jawab program. Materi pelatihan disampaikan oleh Septy Nur Sulistyawati, S.E., M.Acc yang membawakan topik-topik strategis seputar literasi keuangan, mulai dari perencanaan keuangan hingga strategi tabungan jangka panjang untuk persiapan kembali ke tanah air.

Peserta pelatihan, yang terdiri dari PMI di wilayah kerja perusahaan Ananda Lestari Maju, sangat antusias dan aktif berdiskusi dalam setiap sesi. Mereka mendapatkan pengetahuan baru mengenai pentingnya mengelola pendapatan secara bijak, mengenal produk tabungan dan memahami berbagai modus kejahatan keuangan yang mengintai pekerja migran Indonesia.

Selama pelatihan berlangsung, para peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi. Tina Destiana, salah satu peserta kegiatan, menyatakan, "Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami. Sekarang saya mulai paham pentingnya menata kembali keuangan dan mulai mempersiapkan tabungan untuk masa depan, terutama saat kembali ke Indonesia."

Dari sisi perbankan, perwakilan Bank Mandiri Ibu Fitri Wahyu A. mengungkapkan keprihatinannya. "Masih banyak PMI yang belum memanfaatkan produk-produk perbankan. Mereka cenderung menitipkan uang kepada saudara di Indonesia atau hanya mengandalkan transfer ke rekening orang lain, daripada menyimpannya secara mandiri dan aman di rekening sendiri," ujarnya.

Hal ini juga diperkuat oleh Bapak Bagus perwakilan Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang menyebutkan, "Hampir setiap hari ada saja PMI yang datang mengeluhkan kasus penipuan keuangan. Banyak dari mereka tertipu karena kurangnya pemahaman dan literasi terhadap produk keuangan dan cara kerjanya."

Kegiatan ini bermanfaat karena dapat meningkatnya kesadaran akan pentingnya perencanaan keuangan jangka panjang, kemampuan menyusun anggaran sederhana, serta pemahaman terhadap layanan keuangan formal yang dapat membantu mereka membangun masa depan yang lebih aman dan mandiri secara finansial.

Sebagai bagian dari rencana tindak lanjut, tim pelaksana akan melakukan komunikasi berkelanjutan melalui media sosial dengan mitra dan peserta kegiatan sebagai ruang diskusi dan pendampingan lanjutan. Dengan adanya potensi kerja sama lanjutan bersama mitra di Malaysia, program ini diharapkan dapat dilaksanakan secara periodik dan menjangkau lebih banyak PMI di masa depan, tidak hanya di kawasan Malaysia saja tetapi juga di negara lain.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun