Mohon tunggu...
Yon Bayu
Yon Bayu Mohon Tunggu... Penulis - memaknai peristiwa dari sudut pandang berbeda | menolak kampanye kebencian atas nama agama

memaknai peristiwa dari sudut pandang berbeda | menolak kampanye kebencian atas nama agama

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Tantangan menjadi Kolumnis Kompas.com

18 Mei 2022   11:42 Diperbarui: 18 Mei 2022   11:52 1287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dasbor Kompas.com. Foto: Tangkap layar

Yakin sudah bisa menulis dengan baik? Punya kemampuan di bidang tertentu, strata pendidikan tertentu, dan siap bersaing dengan para penulis hebat? Jika iya, berarti saatnya Anda menjadi kolumnis di Kompas.com!

Saat ini Kompas.com (selanjutnya ditulis Kompas) sedang membuka kesempatan bagi yang memenuhi kriteria di atas untuk menjadi kolumnis. Kesempatan yang langka karena seperti kita maklumi, selama ini kolumnis Kompas sangat elitis dan didominasi orang yang itu-itu saja. Sejak lama aku ingin mengirim tulisan ke Kompas namun tidak pernah terlaksana karena minder duluan.

Selasa (17/5/2022) siang kemarin aku mencoba mendaftar menjadi kolumnis Kompas. Prosesnya sangat cepat. Malamnya sudah diterima. Kita dibuatkan akun dan dasbor sendiri. Cara menulis dan mengirimnya seperti di Kompasiana.

Tadi pagi pukul 05.00 WIB aku kirim satu tulis politik tentang pilpres di Filipina dan kemungkinan kembalinya rezim Orde Baru. Pukul 09.00 mendapat notifikasi tulisan telah disetujui disertai catatan "sedang dalam proses editing". Sekitar pukul 11.00 artikel pertamaku pun tayang.

Bangga? Tentu. Sama bangganya ketika tulisanku tayang di Kompasiana, apalagi mendapat label headline. Bedanya hanya pada proses. Di Kompasiana semua tulisan (kecuali politik) bisa langsung tayang. Sementara di Kompas, ada editor yang menyeleksi dan (jika perlu) memperbaiki tulisan kita. Alhamdulillah tulisan perdanaku tidak ada editing signifikan dari editor.

Berapa honornya? Tidak ada. Ya, sejak awal sudah diberitahu, tulisan yang tayang tidak mendapat honor. Keren Kompasiana dong, yang memberikan reward bulanan. Tetapi ada benefit lain yang jauh lebih penting dari sekedar uang.

Kompas memiliki jutaan pembaca tetap. Dengan nama besarnya, kualitas yang tidak diragukan serta rekan-rekan penulis yang keren-keren, maka ketika tulisan Anda sudah bisa tayang di Kompas, (setidaknya merasa) sudah sah menyebut diri sebagai kolumnis nasional dalam bio media sosial.

Tentu tempat untuk mengunggah tulisan kita bisa di mana saja, termasu di medsos. Tetapi galibnya manusia sosial, kadang kita membutuhkan capaian-capaian tertentu sebagai penanda eksistensi.

Aku tetap akan menjadi Kompasinaer. Untuk tulisan-tulisan yang membutuhkan "segera tayang" di sinilah tempat yang tepat. Tetapi aku juga akan mulai rajin berkiprah di Kompas.

Siapa mau ikut?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun