Pernyataan Zhong membantah adanya "kesengajaan" pemerintah China menyembunyikan data awal seperti yang dituduhkan. Kesalahan bukan berada di Beijing, melainkan otoritas Wuhan!
Cara mengelak dan melokalisir isu dengan melempar kegagalan kepada  pemerintah daerah, mungkin akan menginspirasi pemerintahan di  belahan dunia lainnya. Ketidakmampuan pemerintah pusat  dibebankan kepada pemerintah daerah atas nama demi menjaga citra negara.
Padahal dalam sistem hierarki kekuasaan, terlebih bagi China yang sentralistik, pemerintah daerah tunduk dan mengikuti arahan pusat. Sulit dipercaya otoritas Wuhan berani menahan data dan informasi kepada Beijing. Motifnya terlalu lemah.
Bagaimana di Indonesia? Data bantuan sosial dapat dijadikan contoh. Pemerintah pusat dengan mudah menuding kesalahan data ada di pemerintah daerah. Logika ini benar manakala situasinya normal.
Dalam kasus pandemi Covid-19 yang memunculkan banyak orang miskin baru, tidak elok melempar tudingan ke pemerintah daerah karena data warga miskin bertambah bukan hanya dalam hitungan bulan, namun hari. Warga yang semula masuk kategori sejahtera, mungkin saja mendadak miskin setelah usahanya ditutup atau di-PHK.
Beranjak dari itu pula, kita berharap andai (semoga tidak terjadi) penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) gagal, pemerintah pusat tidak menyalahkan pemerintah daerah. Â
Salam @yb