Mohon tunggu...
Yonathan Tanuwidjaja
Yonathan Tanuwidjaja Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Siber Asia

Yonathan _ Mahasiswa Universitas Siber Asia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

The Next Level - PPKM

28 Juli 2021   01:30 Diperbarui: 28 Juli 2021   01:35 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

24 Juli

Kesigapan Polri berbuah manis yang mana mereka bergerak sebelum tanggal 24 Juli 2021, dimana pada tanggal tersebut ada isu yang mengatakan bahwa akan terjadi demo yang menolak perpanjangan PPKM darurat yang mengarah pada makar dengan mencoba menurunkan pemerintahan yang sah. Pelaku penyebar isu tersebut kemudian ditangkap satu-persatu. 

Beberapa orang yang mengarah ke Istana Negara dengan alasan melakukan demo pun langsung diamankan petugas karena didapati membawa senjata tajam.

Situasi disaat pandemi seperti ini memang tidak mudah bagi pemerintahan dibanyak negara, termasuk salah satunya Indonesia. Seluruh kepala pemerintahan bingung harus mendahulukan yang mana, Kesehatan duluan kah atau ekonomi? 

Ketika Kesehatan yang didahulukan, maka ekonomi akan terus menurun. Begitupun sebaliknya, bila ekonomi yang didahulukan maka akan banyak masyarakat yang terpapar pandemi yang saat ini tengah terjadi. Pandemi ini sangat besar berpengaruh terhadap perekonomian saat ini.

The Next Level

Pemerintah akhirnya memutuskan untuk menghilangkan kata "darurat" dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Kata "darurat" terdengar seperti hal yang menegangkan yang tengah terjadi saat ini, baik disisi pemerintah yang menjalankan dan dari sisi masyarakat yang terdampak. 

Namun keputusan pemerintah merupakan langkah yang tepat guna mengurangi adanya ketegangan pada situasi saat ini. Keputusan ini membuat situasi menjadi lebih rileks dari pada sebelumnya.

PPKM dengan level yang saat ini sudah mulai berjalan memang sangat diperlukan karena setiap daerah memiliki masalah yang beda dan butuh penanganan yang tepat untuk mengatasinya. 

Tidak adil jika kita menyalahkan pemerintahan pusat akan masalah yang saat ini kita hadapi, karena Indonesia menganut sistem otonomi daerah. 

Patut diapresiasi bahwa pemerintahan pusat masih memperhatikan rakyat kecil disituasi seperti ini. Pemerintahan tau yang mana golongan yang paling terdampak berat dalam situasi pandemi saat ini adalah ekonomi rakyat kecil.

Banyak dari mereka yang kehilangan pekerjaan, kehilangan penghasilan dari berjualan sehari-hari, dan bila mana ini terus terjadi bisa saja menjadi boomerang yang menghantam pemerintahan itu sendiri.

Aktivitas dengan protokol kesehatan

Langkah tepat yang diambil saat ini dengan memberlakukan adanya penerapan level-level dalam PPKM adalah dengan adanya beberapa sektor ekonomi yang sudah mulai dilonggarkan oleh pemerintah. 

Beberapa diantaranya seperti kegiatan ekonomi pangkas rambut, laundry, jasa cuci kendaran, dan masih ada yang lainnya, mereka sudah diperbolehkan buka dengan pemberlakuan waktu yang sudah ditetapkan, yakni hingga jam sembilan malam. Pasar rakyat juga kini sudah dibuka kembali dengan aturan protokol kesehatan yang ketat. 

Khusus untuk warung makan, diperbolehkan untuk buka hingga jam delapan malam, dan diperbolehkan untuk menerima pengunjung namun dalam waktu yang dibatasi, yaitu hanya 20 menit saja untuk pelanggan yang makan ditempat.

Tetap dalam batasan-batasan yang berlaku saat ini, namun dengan adanya pelonggaran secara bertahap ini sangat penting. Karena ekonomi yang sebelumnya terhenti kini sudah dapat mulai berjalan lagi walaupun belum seratus persen. 

Namun kebijakan ini diterima baik oleh masyarakat yang mana mereka sudah dapat beraktivitas lagi namun tetap dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Kesehatan atau Ekonomi?

Diluar itu, beberapa orang yang pro kesehatan pasti khawatir bilamana pelonggaran yang saat ini diberlakukan dapat berdampak membuat pandemi tidak dapat teratasi. Mereka khawatir rumah sakit akan penuh dan tenaga kesehatan bisa tidak sanggup lagi menangani pasien.

Namun kebijakan saat ini merupakan pilihan yang tepat, yang mana kebijakan tersebut cukup adil mengingat kita tidak bisa hanya peduli akan Kesehatan dan mengabaikan ekonomi, karena keduanya juga penting. 

Beradaptasi dalam kondisi saat ini dengan cara tetap menerapkan protokol kesehatan dalam melakukan aktivitas, kegiatan perekonomian dan lainnya, merupakan cara yang tetap untuk kita bisa terus bertahan dalam situasi dan kondisi saat ini.

Semoga pandemi ini bisa segera berakhir dan Indonesia serta negara-negara lainnya dapat kembali sehat dan dapat kembali melakukan aktivitas perekonomiannya, juga masyarakat bisa dengan tenang dan nyaman untuk kembali melakukan kegiatanya sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun