Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Mortal Kombat", Pertarungan Seru dan Brutal yang Didedikasikan Bagi Para Fans Setia

15 April 2021   13:19 Diperbarui: 16 April 2021   18:12 1262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aktor asal Indonesia Joe Taslim dalam penampilannya sebagai Sub-Zero di film Mortal Kombat (Mark Rogers/New Line/Warner Bros via kompas.com)

Mengadaptasi video games ke dalam format film sejatinya memang cukup "tricky". Ada yang memuaskan namun tak sedikit juga yang berakhir mengecewakan.

Pasalnya video games terkadang memiliki hubungan yang begitu erat kepada para pemainnya. Mengikuti perjalanan dan cerita sang tokoh utama membuat para pemain video games memiliki standar sendiri mengenai bagaimana sosok si tokoh utama dalam dunia imajinasi tersebut yang sayangnya belum bisa diinterpretasikan dengan baik dalam format live action movie selama ini.

Sebut saja film Hitman atau Agent 47 serta Max Payne yang gagal total dalam memenuhi ekspektasi pemain gamenya. 

Tomb Raider bisa dibilang jauh lebih baik ketika di-reboot mengikuti versi terbaru video gamenya dengan menggandeng aktris muda berbakat, Alicia Vikander. 

Mortal Kombat (Sumber: cnnindonesia.com)
Mortal Kombat (Sumber: cnnindonesia.com)
Sementara waralaba Resident Evil dengan karakter Alice-nya Milla Jovovich yang tak ada di versi video games RE manapun tak pernah benar-benar bisa memuaskan fansnya walaupun perolehan box office-nya tak pernah mengecewakan.

Sementara dari genre fighting, film adaptasi video games sejauh ini juga tak pernah bisa memuaskan. Sebut saja Street Fighter-nya Van Damme, Tekken, The King of Fighter, hingga D.O.A atau Dead or Alive yang hanya nampak mengeksploitasi sisi seksi para fighter wanita saja. 

Mortal Kombat di tahun 1995 pun sejatinya cukup otentik walaupun hasil akhirnya kurang memuaskan. Apalagi sekuelnya di tahun 1997 dengan sub judul Annihilation bisa dibilang buruk seburuk-buruknya.

Mortal Kombat (Sumber: Screenrant.com)
Mortal Kombat (Sumber: Screenrant.com)
Mortal Kombat yang juga menjadi salah satu franchise game raksasa dalam genre fighting lantas di-reboot atau di-reimagine lewat film yang baru saja dirilis di Indonesia tanggal 14 April 2021. 

Menjanjikan action yang otentik dengan video games-nya serta cerita yang diharapkan lebih kuat daripada versi 1995-nya, Mortal Kombat pun dimaksudkan sebagai fan service bagi para pemain gamenya. Namun juga aman dikonsumsi bagi para penonton awam yang belum pernah memainkan gamenya sebelumnya.

Jika versi 1995-nya menyajikan dominasi cerita dari sudut pandang Liu Kang yang diperankan Robin Shou, maka di versi 2021 ini ceritanya lebih berpusat kepada perseteruan lintas generasi antara Hanzo Hasashi alias Scorpion (Hiroyuki Sanada) dengan Bi-Han alias Sub Zero (Joe Taslim).

Hanzo Hasashi dan Bi-Han (Sumber: EW.com)
Hanzo Hasashi dan Bi-Han (Sumber: EW.com)
Bisa dibilang versi 2021 ini adalah origin story tentang bagaimana awal terjadinya turnamen Mortal Kombat yang mempertaruhkan eksistensi dua dunia, Earthrealm atau bumi yang dijaga oleh Lord Raiden (Tadanobu Asano) serta Outworld yang dipimpin oleh Shang Tsung (Chin Han). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun